Pemijahan ikan mas secara
alami setiap daerah berbeda beda. Pemijahan ikan mas yang biasa dilakukan
masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut :
Cara
sunda:
Pemijahan ikan dengan cara
ini umumnya dilakukan masyarakat Jawa Barat. Pemijahan ikan cara Sunda
memijahkan induk ikan mas dengan berat 2-4 kg dipijahkan pada kolam seluas
25-30 m2. Kolam pemijahan sebelum digunakan terlebih dahulu
dikeringkan selama 2-3 hari. Pengisian air kolam pemijahan umumnya pagi hari.
Untuk menempelkan telur ikan, disediakan kakaban di kolam pemijahan. Kakaban
dipasang menggunakan tiang dan diletakkan 5-10 cm dibawah permukaan air.
Cara
cimindi:
Luas kolam pemijahan 25-30 m2,
dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari,
induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
disediakan injuk untuk menempelkan telur, ijuk dijepit bambu dan diletakkan
dipojok kolam dan dibatasi pematang antara dari tanah; setelah proses pemijahan
selesai induk dipindahkan ke kolam lain;tujuh hari setelah pemijahan ijuk ini
dibuka kemudian sekitar 2-3 minggu setelah itu dapat dipanen benih-benih ikan.
Cara
rancapaku:
luas kolam pemijahan 25-30 m2,
dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari,
induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan,
batas pematang antara terbuat dari batu; disediakan rumput kering untuk menepelkan
telur, rumput disebar merata di seluruh permukaan air kolam dan dibatasi
pematang antara dari tanah; setelah proses pemijahan selesai induk tetap di
kolam pemijahan.; setelah benih ikan kuat maka akan berpindah tempat melalui
sela bebatuan, setelah 3 minggu maka benih dapat dipanen.
Cara
sumatera:
Luas
kolam pemijahan 5 m2, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam
dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari;
kolam pemijahan merupakan kolam penetasan; disediakan injuk untuk menepelkan
telur, ijuk ditebar di permukaan air; setelah proses pemijahan selesai induk
dipindahkan ke kolam lain; setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam
pendederan.
Cara
dubish dan Hofer:
Luas kolam pemijahan
25-50 m2, dibuat parit keliling dengan lebar 60 cm dalam 35 cm,
kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore
hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan; sebagai media penempel telur
digunakan tanaman hidup seperti Cynodon dactylon setinggi 40 cm; setelah proses
pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain; setelah benih berumur 5 hari
lalu pindahkan ke kolam pendederan.