Budidaya ikan lele bisa dilakukan pada kolam terpal,
kolam semen ataupun kolam tanah. Berikut ini ada 7 (tujuh) hal yang wajib
diketahui pelaku budidaya lele (pemula):
1. Air kolam
dapat menggunakan air PAM, sungai ataupun air bor. PH air antara 6,0 – 7,5.
Hindari menggunakan air hujan murni karena PH air hujan antara 3,0 – 4,5.
Solusinya, campur air hujan dengan air yang ber PH normal. Diamkan air kolam
selama 1 – 2 minggu hingga berwarna kehijauan sebelum memasukkan bibit lele.
2. Pilih bibit
lele dari jenis unggulan, tetapi jika tidak tahu “asal usulnya”, standar
minimal adalah bibit sehat saat dimasukkan ke kolam pembesaran. Tidak ada
ukuran standar untuk memasukkan ke kolam pembesaran. Tetapi umumnya adalah
bibit ukuran 2 – 3 cm s/d 6 – 7 cm.
3. Untuk
pemeliharaan normal, kolam hanya diisi sebanyak 150 – 250 ekor/ M2. Ini sangat
aman dan tidak perlu sering ganti air. Jika tetap ingin tebar padat di atas 500
ekor M2 solusinya adalah harus sering mengganti air kolam, umumnya tiap hari
atau paling lama 3 hari sekali. Resiko jika tidak sering ganti air, air kolam
akan berbau menyengat dan ikan akan mabok bahkan mati akibat tingginya kandungan Amoniak
dalam air.
4. Sinar
matahari sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan pakan alami berupa plankton.
Tetapi berjalannya waktu, amati perilaku ikan di siang hari, apakah sering
bergerombol di pinggir kolam yang tidak terkena sinar matahari. Jika iya, itu
tanda ikan sedang kepanasan dan suhu air kolam meninggi. Solusinya: Tebar
beberapa batang enceng gondok untuk tempat berlindung ikan di saat panas terik.
Bisa juga dengan memasang paranet
di atas kolam ikan untuk mengurangi paparan panas matahari.
5. Penyakit
ikan lele yang paling umum:
·
Cacar dan
luka kulit
·
Sungut
keriting dan putus
·
Insang merah
/ hitam
·
Sirip
geripis
·
Perut buncit
dan merah
·
Hilang
keseimbangan
Semua penyakit di atas disebabkan
oleh bakteri positif dan negatif, juga virus dan jamur. Solusinya: Berikan obat lele selama beberapa hari
hingga sembuh.
6. Dalam setiap
kolam hampir bisa dipastikan ada beberapa ekor lele yang berukuran lebih besar
dibanding lainnya. Lakukan sortir tiap 2 – 3 minggu sekali untuk memisahkan
lele yang besar dengan yang masih kecil. Lele besar tsb berpotensi memakan ikan
lainnya yang berukuran lebih kecil. Jika tidak pernah di sortir, jangan kaget
jika awal masuk kolam jumlah bibit 10.000 ekor, saat panen sisa 7000 ekor.
7. Untuk
menurunkan resiko kanibalisme lele, cegah lele kelaparan dengan pemberian pakan
3 – 5 kali sehari. Lebih baik memberi pakan sedikit tetapi beberapa kali dalam
sehari daripada memberi banyak tetapi hanya 1x sehari.