Daun Kayu Manis |
Peningkatan daya imunitas benih yang digunakan merupakan salah satu pendekatan
untuk mendukung keberhasilan budidaya ikan. Imunitas benih ikan yang baik akan
dapat mengurangi kematian pada masa awal penebaran benih pada tahap pembesaran.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan suatu bahan
alami yang berasal dari tumbuhan (bahan nabati) dan dapat meningkatkan respons
imun ikan terhadap infeksi patogen yang menyerang serta ramah lingkungan
(Chakraborty dan Hancz, 2011). Tanaman yang diketahui berpotensi sebagai
antibakteri berbasis bahan nabati adalah tumbuhan kayu manis (Cinnamomum burmanni)
PROSES
EKSTRAK DAUN KAYU MANIS
Ikan Patin |
Daun kayu manis dikeringkan pada udara terbuka
(kering udara) tanpa terkena cahaya matahari langsung untuk menghindari
kerusakan bahan aktif yang terdapat pada daun kayu manis. Pengeringan dilakukan
sampai daun dapat dihaluskan dan diayak untuk mendapatkan serbuk daun kayu
manis.
Metode ekstraksi daun kayu manis dilakukan dengan
cara Serbuk daun kayu manis direndam dalam pelarut etanol 96% dengan
perbandingan 1:10 (w/v) artinya 1 kg serbuk daun kayu manis dilarutkan dalam 10
liter etanol 96%. Kemudian dilakukan proses maserasi dengan pengadukan selama
24 jam.
Hasil maserasi didiamkan hingga terbentuk dua
lapisan suspensi bahan. Lapisan atas merupakan filtrat hasil maserasi dan
disaring menggunakan kertas saring dengan mesh size sebesar ±0,6 mm sebagai filter
pertama, sedangkan filter kedua menggunakan kertas saring Whatman no 125.
Lapisan kedua merupakan endapan simplisia daun kayu manis yang kemudian
ditambahkan kembali etanol 96% sebanyak 1000 ml dan dimaserasi selama 24 jam
sambil diaduk. Setelah didiamkan dan mengendap, filtrat kembali disaring dengan
filter pertama dan filter kedua. Hal ini dilakukan berulang sampai filtrat
hasil maserasi menjadi bening.
Filtrat hasil maserasi kemudian diuapkan dengan
menggunakan evaporator sampai didapat ekstrak kental dan kemudian dikeringkan
dengan metode freeze drying. Hasil ekstraksi akan diperoleh dalam bentuk pasta
kering sebanyak 12% kemudian disimpan dalam lemari pendingin sampai waktu akan
digunakan.
CARA
PEMBERIAN EKTRAKSI DAUN SIRIK PADA IKAN
Penambahan ekstrak daun kayu manis ke dalam pakan
dilakukan dengan metode repelleting. Untuk 1 kg pakan, ekstrak daun kayu manis
0,5% dilarutkan dengan akuades sebanyak 200 ml, kemudian dicampurkan dengan
putih telur sebanyak 20 ml sebagai perekat dan diaduk menggunakan mixer hingga
homogen. Campuran yang telah homogen ditambahkan pakan komersial protein 30%
yang sudah dihaluskan terlebih dahulu. Setelah campuran rata, bahan dicetak kembali
kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 35 °C selama 24 jam. Pelet yang sudah
kering kemudian disimpan dalam tempat yang kedap udara.
KELANGSUNGAN
HIDUP IKAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Safratilofa menunjukkan bahwa ekstrak daun kayu manis dapat meningkatkan pertahanan
tubuh ikan patin. Kelangsun gan hidup ikan patin dengan dosis 0,5% terlihat
bahwa tidak ada bakteri yang tumbuh pada media TSA. Ekstrak daun kayu manis 0,5%
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila. Penambahan ekstrak
daun kayu manis 0,5% dalam pakan dapat digunakan sebagai pencegahan dan
pengendalian penyakit motile aeromonads septicaemia pada ikan patin.
disunting oleh
Riskiyanto efendi dari tesis Safratilofa (INSTITUT PERTANIAN BOGOR)
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75652
Tidak ada komentar:
Posting Komentar