Ikan cupang (Betta sp.) merupakan komoditas ikan hias yang eksotik dengan variasi warna yang cukup banyak. Warna tubuh ikan ini berwarna-warni, sehingga menjadi daya tarik para penggemar dan penghobi untuk mengoleksinya. Warna-warna klasik seperti merah, hijau, biru, abu-abu, dan kombinasinya banyak dijumpai. Selain memiliki keindahan warna dan gerakannya yang elegan, ikan cupang juga memiliki sifat yang agresif sehingga ada juga yang dipelihara untuk diadu.
Ikan cupang (Betta sp.) merupakan
ikan yang memiliki banyak bentuk (Polymorphisme), seperti ekor bertipe
mahkota/serit (crown tail), ekor setengah bulan/lingkaran (half moon), ekor
pendek (plakat) dan ekor tipe lilin/selendang (slayer) dengan sirip panjang dan
berwarna-warni. Keindahan bentuk sirip dan warna sangat menentukan nilai
estetika dan nilai komersial ikan hias cupang.
Kebiasaan Hidup Ikan Cupang
Ikan cupang biasa hidup di
perairan tenang seperti rawa-rawa atau genangan air lainnya. Pada usia muda
biasa hidup berkoloni namun ketika memasuki masa dewasa akan soliter terutama
untuk cupang jantan. Cupang memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut
labirin (labyrinth). Alat pernapasan tambahan ini dipergunakan untuk mengambil
oksigen langsung dari udara. Karena itu, cupang mampu hidup walaupun dalam
kondisi kekurangan oksigen terlarut di dalam air dan tanpa aerator.
Ikan cupang biasanya akan memakan
zooplankton yang ada diperairan. Ikan cupang jantan merupakan ikan yang
bersifat teritorial. Ikan jantan akan menguasai wilayah tertentu sehingga akan
agresif jika ada ikan lain memasuki wilayahnya, kecuali ikan cupang betina yang
akan kawin. Ikan cupang biasanya akan mulai dewasa secara seksual memasuki umur
3 bulan, namun pada usia tersebut masih dapat tumbuh secara fisik baik ukuran
maupun bobot tubuh. habitat hidup di daerah tropis, terutama di benua Asia
sampai Afrika. Habitat asalnya berupa perairan dangkal berair jernih dengan
temperatur 24-27 0C dengan kisaran pH 6,2 – 7,5 serta tingkat kandungan mineral
terlarut dalam air atau kesadahan (hardnees) berkisar 5 – 12 dH.
Reproduksi Ikan Cupang
Saat berkembangbiak, ikan cupang akan membuat dan mengumpulkan busa (Bubblenester) dan akan merawat larva didalam mulutnya (Mouthbreeder). Ikan cupang melakukan pembuahan luar yaitu induk betina akan mengeluarkan sel telur dan jantan akan mengeluarkan sel sperma sehingga terjadi pembuahan. Induk jantan kemudian akan mengambil sel telur yang telah dibuahi dan menempatkannya pada sarang berup busa yang telah dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar