Sering sekali kita mendengar beberapa istilah asing yang digunakan oleh ahli-ahli perikanan dalam menyampaikan suatu pesan. Namun kita sebagai orang awam kadang hanya mengangguk saja atau menerima saja pesan yang disampaikan tanpa mengetahui lebih jelas mengenai arti dari istilah yang disampaikan. Sedikit mereview kembali materi yang disampaikan dosen saya pada saat kuliah dulu, ada beberapa istilah yang sering sekali diucapkan. Saya akan coba untuk menjelaskanya lagi untuk mengingat kembali arti dari istilah istilah dalam kegiatan perikanan khususnya budidaya.
Adaptasi
|
:
|
Masa penyesuaian suatu
organisme dalam lingkungan baru.
|
Aklimatisasi
|
:
|
Penyesuaian fisiologis
terhadap perubahan salah satu faktor lingkungan
|
Anabolisme
|
:
|
Pembentukan zat
organik kompleks dari
yang sederhana, asimilasi zat makanan oleh organisme untuk membangun
atau memulihkan jaringan dan bagian-bagian hidup lainnya.
|
Anafase
|
:
|
Tahap mitosis
dan meiosis yang
mengikuti metafase ketika separuh
kromosom atau kromosom homolog
memisah dan bergerak
ke arah kutub gelendong.
|
Antibiotik
|
:
|
Bahan kimiawi
yang membunuh bakteri
atau menghambat pertumbuhannya.
|
Antibodi
|
:
|
Imunoglobin pengikat
antigen yang dihasilkan oleh sel limfosit B, berfungsi sebagai efektor dalam suatu
respon imun.
|
Antigen
|
:
|
Makromolekul asing
yang bukan merupakan bagian dari organisme inang dan
yang memicu munculnya respon imun.
|
Asam amino
|
:
|
Molekul organik
yang memiliki gugus
karboksil maupun gugus amino.
Asam amino berfungsi sebagai monomer protein
|
Asam deoksiribonukleat
|
:
|
Suatu molekul asam
nukleat berbentuk heliks dan
beruntai ganda yang mampu bereplikasi dan menentukan struktur protein sel yang diwariskan. |
Asam
lemak (fatty :
acid) |
:
|
Asam karboksilik dengan
rantai karbon panjang.
Asam lemak bervariasi panjang dan jumlah dan lokasi ikatan gandanya, tiga asam lemak berikatan dengan satu molekul gliserol akan membentuk lemak. |
Asam lemak jenuh
(Saturated fatty
acid) |
:
|
Asam lemak dimana semua
karbon dalam ekor
hidrokarbonnya dihubungkan oleh ikatan tunggal, sehingga memaksimumkan jumlah atom hidrogen yang dapat berikatan dengan kerangka karbon. |
Asam
lemak tak : jenuh (Unsaturated
(fatty acid)
|
:
|
Asam lemak yang
memiliki satu atau lebih ikatan
ganda antara karbon-karbon dalam ekor hidrokarbon. Ikatan seperti itu mengurangi jumlah atom hidrogen yang terikat ke kerangka karbon. |
Asam nukleat
|
:
|
Suatu polimer yang
terdiri atas banyak monomer
nukleotida, yang berfungsi sebagai cetak biru untuk protein dan melalui kerja protein, untuk semua aktivitas seluler. Ada dua jenis yaitu DNA dan RNA. |
Asam amino
essensial |
:
|
Asam amino yang tidak
dapat disintesis sendiri oleh tubuh hewan sehingga harus tersedia dalam makanan.
|
Aseksual
|
:
|
Perkembangbiakan tidak
melalui perkawinan
|
Autosom
|
:
|
Kromosom yang
secara tidak langsung
terlibat dalam penentuan jenis kelamin, sebagai kebalikan dari
kromosom seks.
|
Auksospora
|
:
|
Sel-sel yang besar berasal dari
perkembangbiakan zigot baru
|
Backross
|
:
|
Bentuk perkawinan yang
sering digunakan dalam
pemuliaan yaitu mengawinkan kembali antara anak dan orangtuanya yang sama untuk beberapa generasi. |
Basofil
|
:
|
Bersifat menyerap basa
|
Benthos
|
:
|
Organisme yang hidup di
dasar perairan
|
Blastomer
|
:
|
Sel-sel anak yang
dihasilkan selama pembelahan zygot.
|
Blastula
|
:
|
Rongga yang terbentuk
selama fase pembelahan zigot.
|
Blastulasi
|
:
|
Proses pembentukan
blastula
|
Biomassa
|
:
|
Bobot kering
bahan organik yang
terdiri atas sekelompok organisme
di dalam suatu
habitat tertentu atau bobot seluruh bahan organik pada satuan luas
dalam suatu waktu tertentu.
|
Budidaya
|
:
|
Usaha yang bermanfaat
dan memberi hasil, suatu sistem
yang digunakan untuk
memproduksi sesuatu dibawah kondisi buatan
|
Closed Breeding
|
:
|
Perkawinan yang dekat
sekali kaitan keluarganya, misalnya antara anak dan tetua atau antara antar saudara
sekandung.
|
Cyste
|
:
|
Fase dorman
dari crustacea karena
kondisi lingkungan yang tidak sesuai
|
Detritus
|
:
|
Materi organik
yang telah mati
atau hancuran bahan organik
yang berasal dari
proses penguraian secara biologis.
|
Disipon
|
:
|
Membersihkan badan air
dengan mengeluarkan kotoran bersama sebagian jumlah air.
|
Disucihamakan
|
:
|
Disterilkan dari jasad
pengganggu.
|
Dorsal
|
:
|
Bagian punggung
|
Diagnosis
|
:
|
Proses pemeriksaan
terhadap suatu hal
|
Diferensiasi gonad
|
:
|
Proses penentuan
kelamin dengan pernyataan fenotipe melalui perkembangan
alat kelamin dan ciri-ciri kelamin.
|
Embriogenesis
|
:
|
Proses perkembangan
embrio
|
Endokrin
|
:
|
Kelenjar/sel yang
menghasilkan hormon
|
Enzim
|
:
|
Molekul protein komplek
yang dihasilkan oleh sel dan bekerja sebagai katalisator dalam berbagai proses
kimia didalam tubuh makhluk hidup
|
Estrogen
|
:
|
Hormon seks steroid
betina yang utama.
|
Fekunditas
|
:
|
Jumlah sel
telur yang dihasilkan
oleh seekor
hewan betina pertahun atau persatuan berat hewan |
Feminisasi
|
:
|
Proses pembetinaan
|
Fenotipe
|
:
|
Ciri fisik dan
fisiologis pada suatu organisme atau sifat
yang terlihat pada
makhluk hidup yang dihasilkan oleh genotipe bersama-sama
dengan faktor lingkungan
|
Feromon
|
:
|
Sinyal kimiawi
atsiri dan kecil
yang berfungsi dalam komunikasi
diantara hewan-hewan dan bertindak sangat
mirip dengan hormon
dalam mempengaruhi fisiologi dan tingkah laku
|
Fertilisasi
|
:
|
Penyatuan gamet
haploid untuk menghasilkan suatu zigot diploid
|
Fotosintesis
|
:
|
Pengubahan energi
cahaya menjadi energi kimiawi yang
disimpan dalam glukosa
atau senyawa organik lainnya.
|
Gamet
|
:
|
Sel sperma atau telur
haploid, gamet menyatu selama
reproduksi seksual untuk
menghasilkan suatu zigot diploid
|
Gastrula
|
:
|
Tahapan pembentukan
embrio berlapis dua dan berbentuk piala.
|
Gen
|
:
|
Bagian kromosom
yang mengatur sifat-sifat
keturunan tertentu atau satuan informasi yang terdiri atas suatu urutan nukleotida spesifik dalam DNA |
Generasi F1
|
:
|
Turunan pertama
atau turunan hibrid
dalam fertilisasi-silang genetik
|
Generasi F2
|
:
|
Keturunan yang
dihasilkan dari perkawinan generasi hibrid F1
|
Genotipe
|
:
|
Kandungan genetik suatu
organisme
|
Ginogenesis
|
:
|
Proses perkembangan
embrio yang berasal dari telur tanpa kontribusi material genetik jantan
|
Gonad
|
:
|
Organ seks jantan dan
betina, organ penghasil gamet pada sebagian besar hewan
|
Gonadotropin
|
:
|
Hormon yang
merangsang aktivitas testes
dan ovarium
|
Hermaphrodit
|
:
|
Individu yang mempunyai
alat kelamin jantan dan betina.
|
Heterozigot
|
:
|
Mempunyai dua alel yang
berbeda untuk suatu sifat genetik tertentu.
|
Hibridisasi
|
:
|
Perkawinan antara
individu yang berbeda
atau persilangan.
|
Hipofisasi
|
:
|
Salah satu teknik dalam
pengembangbiakan ikan dengan
cara menyuntikkan ekstrak
kelenjar hipofisa kepada induk ikan untuk mempercepat tingkat
kematangan gonad
|
Homozigot
|
:
|
Mempunyai dua alel yang
identik untuk suatu sifat tertentu.
|
Hormon
|
:
|
Bahan kimia pembawa
sinyal yang dibentuk dalam
sel-sel khusus pada kelenjar endokrin. Hormon disekresikan ke dalam darah kemudian disalurkan ke organ-organ yang menjalankan fungsi-fungsi regulasi tertentu secara fisiologik dan biokimia. |
Ikan transgenik
|
:
|
Ikan yang memiliki DNA
asing didalam tubuhnya
|
Inaktivasi sperma
|
:
|
Menonaktifkan sperma
|
Inbreeding
|
:
|
Perkawinan antara
individu-individu yang sekerabat yaitu
berasal dari jantan
dan betina yang sama.
|
Infeksi Retroviral
|
:
|
Salah satu
metode transfer gen.
Metode ini
menggunakan gen-gen heterogen yang dimasukkan ke dalam genome virus dan dapat dipindahkan kepada inang yang terinfeksi virus tersebut. |
Inkubasi
|
:
|
Masa penyimpanan
|
Kelenjar hipofisa
|
:
|
Kelenjar kecil
dibagian otak bawah
yang menghasilkan
berbagai macam hormon
yang dibutuhkan pada makhluk hidup .
|
Kromosom
|
:
|
Struktur pembawa gen
yang mirip benang yang terdapat di dalam nukleus
|
Larva
|
:
|
Organisme yang belum
dewasa yang baru keluar dari telur atau stadia setelah telur menetas
|
Lokus
|
:
|
Tempat khusus
disepanjang kromosom tertentu dimana gen tertentu berada
|
Maskulinisasi
|
:
|
Penjantanan
|
:
|
Tipe pembelahan sel dan
nukleous ketika jumlah kromosom direduksi dari diploid ke haploid
|
|
Mitosis
|
:
|
Proses pembelahan
nukleus pada sel eukariotik
yang secara konvensional dibagi menjadi lima tahapan : profase, prometafase, metafase, anafase, dan telofase. Mitosis mempertahankan jumlah kromosom dengan cara mengalokasikan kromosom yang direplikasikan secara sama ke masing-masing nukleus anak. |
Morula
|
:
|
Sekelompok sel anak
(blastomer) yang terbentuk selama fase pembelahan zygot.
|
Nauplii
|
:
|
Bentuk stadia setelah
menetas pada crustacea atau copepoda
|
Ovarium
|
:
|
Kelenjar kelamin betina
yang menghasilkan ovum
|
Ovipar
|
:
|
Berkembangbiak dengan
menghasilkan telur.
|
Ovivipar
|
:
|
Berkembangbiak dengan
menghasilkan telur tetapi telur
tersebut menetas dalam
tubuh induknya.
|
Outbreeding
|
:
|
Perkawinan antara
individu-individu yang tidak sekerabat (berbeda induknya), masih
dalam satu varietas atau beda varietas
|
Ovulasi
|
:
|
Proses terlepasnya sel
telur dari folikel
|
Partenogenesis
|
:
|
Perkembangbiakan telur
menjadi individu baru
tanpa pembuahan telur dan menghasilkan telur diploid. |
Pemijahan
|
:
|
Proses peletakan telur
atau perkawinan
|
Pigmen
|
:
|
Zat warna tubuh
|
Reproduksi
|
:
|
Proses perkembangbiakan
baik secara aseksual maupun seksual
|
Seleksi
|
:
|
Pemisahan populasi
dasar yang digunakan
ke dalam kedua kelompok, yaitu kelompok terpilih dan kelompok yang
harus terbuang
|
Seks reversal
|
:
|
Proses pembalikan
kelamin dengan menggunakan metode tertentu
|
Spermatogenesis
|
:
|
Proses perkembangan
spermatogonium menjadi spermatis
|
Spermatozoa
|
:
|
Sel gamet
jantan dengan inti
haploid yang ememiliki bentuk
berekor
|
Telofase
|
:
|
Tahap akhir
dari mitosis atau
meiosis ketika pembagian sitoplasma dan
penyusunan inti
selesai. |
:
|
Gonad yang berperan
menghasilkan sperma
|
|
Zygot
|
:
|
Sel diploid sebagai
hasil perpaduan gamet jantan dan gamet betina haploid.
|
Semoga penjelasan diatas dapat membantu dan menambah lagi kosakata dan pengetahuan yang kita dapatkan dalam dunia perikanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar