Pengelolaan kualitas air adalah
cara pengendalian kondisi air di dalam kolam budidaya sedemikian rupa sehingga
memenuhi persyaratan hidup bagi ikan yang akan di pelihara. Parameter kualitas
air dari berbagai aspek antara lain adalah aspek fisik, aspek kimia dan aspek
biologi. Dari aspek fisik akan antara lain beberapa parameter fisik dari suatu
perairan yang sangat berpengaruh dalam melakukan kegiatan budidaya ikan antara
lain adalah kepadatan/berat jenis air, kekentalan/viscosity, tegangan
permukaan, suhu air, kecerahan dan kekeruhan air serta salinitas. Pada aspek
secara kimia akan antara lain tentang beberapa parameter kimia yang sangat
berpengaruh pada media budidaya ikan antara lain adalah oksigen,
karbondioksida, pH, bahan organik dan garam mineral, nitrogen, alkalinitas dan
kesadahan. Sedangkan pada aspek secara biologi antara lain parameter tentang
kepadatan dan kelimpahan plankton pada suatu wadah budidaya ikan yang sesuai
untuk media budidaya ikan.
Dalam pembesaran ikan ikan air tawar agar dapat
tumbuh dengan optimal maka kondisi air kolam pembesaran harus sesuai dengan
kebutuhan ikan ikan air tawar. Variable kualitas air yang sangat berpengaruh
pada ikan ikan air tawar antara lain :
1) Suhu air
Suhu air merupakan faktor penting
yang harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi laju metabolisme dalam tubuh
ikan. Pada suhu air yang tinggi maka laju metabolisme akan meningkat, sedangkan
pada suhu yang rendah maka laju metabolisme akan menurun. Dengan suhu yang
optimal maka laju metabolisme akan optimal. Keadaan suhu air sangat berpengaruh
terhadap pemberian pakan. Hal ini ada hubungannya dengan nafsu makan benih ikan
yang bersangkutan. Semakin tinggi suhunya maka laju metabolisme ikan akan
bertambah. Bertambahnya laju metabolisme mengakibatkan naiknya tingkat konsumsi
pakan karena nafsu makan ikan juga meningkat. Suhu yang optimal untuk
pertumbuhan ikan ikan air tawar berkisar antara 25-30 oC.
2) Kadar oksigen terlarut.
Ikan ikan air tawar membutuhkan
oksigen dalam bentuk terlarut dalam air untuk proses metabolisme di dalam
tubuhnya dan untuk bernafas. Kandungan oksigen terlarut di dalam air agar ikan
ikan air tawar tumbuh dan berkembang minimal 3 ppm. Kebutuhan oksigen terlarut
ini sangat dipengaruhi oleh suhu air, biasanya suhu air meningkat maka
kandungan oksigen terlarut menurun (berkurang). Selain suhu, oksigen terlarut
juga berpengaruh terhadap pemberian pakan ikan. Pada benih ikan ikan air tawar,
kadar oksigen kurang dari 6 mg/liter (6 ppm) maka nafsu makan ikan dapat
hilang. Berbagai macam usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
penurunan kadar oksigen antara lain adalah :
a) Memasukan air baru dan membuang air yang lama
b) Mempertahankan kedalaman air
c) Mencegah terjadinya pengotoran
d) Memasukan udara segar melalui aerasi
3) Kadar CO2
Sumber air yang akan digunakan
untuk budidaya ikan ikan air tawar antara lain adalah air tanah, air sungai
atau air hujan. Air tanah adalah salah satu sumber air yang banyak digunakan
untuk budidaya. Jika menggunakan maka harus di tampung terlebih dahulu dalam
bak penampung air minimal 24 jam, karena air tanah tersebut mengandung CO2 yang
tinggi berkaitan erat dengan kadar O2 yang terlarut yang rendah. Oleh karena
itu kadar CO2 yang layak untuk budidaya ikan ikan air tawar sebaiknya <
5mg/l
4) Volume air
Ikan ikan air tawar yang
dipelihara di dalam kolam air deras mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat
dibandingkan dengan ikan ikan air tawar yang dipelihara d kolam air tenang.
Pada pemeliharaan ikan ikan air tawar di kolam air deras membutuhkan volume air
yang besar, dimana debit air yang masuk ke dalam kolam pemeliharaan berkisar
antara 75-300 liter/detik.
5) Kekeruhan air
Air
yang baik untuk pemeliharaan induk ikan yang mempunyai warna air tidak keruh
dan tidak jernih. Untuk mengukur kekeruhan biasanya dilakukan pengukuran
kecerahan air karena kecerahan air sangat bergantung kepada warna iar dan
kekeruhan. Nilai kecerahan yang ideal untuk pertumbuhan air sebaiknya berkisar
antara 25 – 40 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar