Konstrusi dapat diartikan sebagai
kegiatan membangun sarana ataupun prasarana. Kaitannya dengan kegiatan
pembenihan hal yang berhubungan dengan konstrusi yaitu konstruksi kolam
pemijahan. Dalam kegiatan usaha pembenihan, kontruksi kolam pemijahan juga
perlu diperhatikan. Konstruksi kolam pada unit usaha pembenihan ikan perlu mempertimbangkan sifat
biologi ikan itu sendiri antara lain sifat perkembangan
ikan dan habitat induk, larva dan benih.
Namun secara umum dalam membangun kolam baik itu untuk
kolam pemijahan, pendederan ataupun pembesaran kita harus memperhatikan beberapa
hal diantaranya :
1.
Bahan yang digunakan.
2.
Teknis pembuatan.
3.
Bentuk kolam.
4.
Kapasitas kolam.
5.
Persyaratan desain, tata letak dan
segi ekonomisnya.
Berkaitan dengan syarat- syarat
diatas, khusus untuk konstrusi kolam pemijahan secara umum harus
memenuhi persyaratan fisik
dan higienis yang penting sekali
untuk selalu kita perhatikan yaitu :
- Dasar dan dinding kolam harus kedap air dan kuat menahan air media secara permanen.
- Kolam harus mudah diisi dan dikeringkan dalam waktu yang relatif singkat, terletak di tempat tertinggi dalam lokasi.
- Luas kolam dapat berukuran 50-1000 m2 atau dapat berukuran 7 X 7 m.
- Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang.
- Dasar kolam dibuat miring ke arah pengurasan, berkisar antara 20-30 cm.
- Kedalaman kolam berkisar 0,5-1,2 m.
- Tempat permukaan dan pengeluaran air dapat berbentuk monik atau pipa sifon.
- Kolam pemijahan dapat berupa kolam tanah atau kolam tembok.
- Konstruksi kolam baru memungkinkan untuk dibersihkan secara sempurna agar kolam tetap dalam kondisi higienis.