Ikan
oscar adalah salah satu jenis ikan hias yang banyak digemari oleh kalangan
hobiis, karena ikan ini memiliki komposisi warna yang menarik sehingga dalam
pemeliharaannya, ikan ini memerlukan makanan dan perawatan khusus. Bercak warna
indah yang menempel pada tubuhnya tidak akan muncul apabila ikan ini mengalami
stres. Terjadinya stres dapat merupakan satu langkah awal terserangnya ikan ini
oleh organisme penyabab penyakit, sehingga selain pengetahuan tentang cara
perawatan yang baik, pengetahuan tentang penyakit yang sering menyerang ikan
oscar dan cara-cara menanggulanginya, perlu dimiliki oleh para hobiis ataupun
para pembudidaya ikan hias ini.
Persiapan Sarana
Pemijahan
Bak Pemijahan
Sarana
pemijahan yang sering dipakai untuk memijahkan ikan oscar adalah berupa bak
semen dengan ukuran 2 x 2 x 0,5 m. Sebelum digunakan, bak pemijahan
dipersiapkan terlebih dahulu dengan melakukan kegiatan pembersihan bak dari
kotoran dan sampah-sanpah. Apabila bak yang akan dipakai adalah bak yang baru
dibuat, maka sebaiknya bak tersebut direndam dengan air sumur selama 4 minggu
dengan perlakuan setiap 2 minggu sekali bak dikuras. Setelah itu lakukan
penjemuran terhadap bak pemijahan, hal ini dilakukan selain untuk memberikan
rangsangan terhadap oscar, juga untuk membunuh bibit penyakit yang diperkirakan
bersarang dalam bak.
Setelah
bak pemijahan disiapkan, selanjutnya air dimasukan ke dalam bak dengan
ketinggian 25-30 cm. Sumber air yang dapat digunakan adalah air sumur ataupun
air PAM, akan tetapi air tersebut perlu diendapkan selama 12-24 jam.
Substrat (Penempel
Telur)
Telur
ikan oscar bersifat adhesiv, artinya telur memerlukan tempat untuk menempel
(substrat). Jenis substrat yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan oscar
adalah berupa batu yang memiliki permukaan datar ataupun bahan lain yang
memiliki permukaan licin, seperti pecahan genting, porselin, kaca ataupun pipa
paralon.
Sebelum
dimasukan ke dalam bak pemijahan, substrat yang akan dipakai sebaiknya dicuci
dahulu untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel agar tidak mengganggu
telur. Jumlah substrat yang dimasukan disesuaikan dengan jumlah induk oscar
yang akan dipijahkan. Untuk setiap pasangan induk oscar yang akan dipijahkan,
cukup diberikan substrat 1 saja, dan substrat tersebut kita simpan di bagian
sudut bak. Ukuran substrat yang ideal biasanya adalah 15 x 20 cm atau 20 x 20
cm.
Pemasukan Induk
Ikan
oscar dapat dipijahkan dengan perbandingan induk jantan dan betina 1 : 1.
Jumlah induk oscar yang akan dipijahkan, sebaiknya disesuaikan dengan
ukuran bak pemijahan 2 x 2 m dapat dimasukan induk sebanyak 4 pasang.
Proses Pemijahan
Proses
pemijahan pada ikan oscar dimulai dengan gerakan-gerakan lincah dari induk
jantan untuk memikat induk betina, kemudian kedua induk akan mencari tempat
yang dianggap cocok dan membersihkannya. Setelah itu, induk betina akan mulai
mengeluarkan telurnya di permukaan substrat, dan induk jantan akan langsung
mengeluarkan spermanya untuk membuahi telur-telur tersebut.
Telur-telur
hasil pemijahan tadi, akan dijaga oleh kedua induk, akan tetapi sering pula
terjadi induk oscar memakan telur-telurnya kembali karena ia kekurangan
makanan. Oleh karena itu untuk mencegah hal itu terjadi, maka sebaiknya
telur-telur tadi kita pindahkan ke tempat lain untuk ditetaskan.
Penetasan Telur
Telur-telur
hasil pemijahan sebaiknya di tetaskan di dalam wadah terpisah dengan bak
pemijahan. Wadah yang biasa digunakan adalah akuarium yang diisi air setinggi
6-8 cm. Akuarium tersebut kita tempatkan pada tempat yang terlindung dari hujan
dan panas yang berlebihan. Akuarium penetasan sebaiknya di aerasi untuk
memenuhi kebutuhan oksigen terlarut bagi telur.
Gelembung
udara yang dihasilkan oleh aerator jangan terlalu besar, hal ini bertujuan agar
telur tidak terganggu.
Dalam
waktu 3 hari, telur-telur yang kita tetaskan biasanya sudah mulai menetas.
Larva ikan oscar tidak langsung kita beri makan, karena ia masih memiliki
kantung kuning telur sebagai sumber makanannya. Pada umur 4 hari benih sudah
mulai diberi makanan alami berupa kutu air. Benih yang dapat dihasilkan dari
sepasang induk adalah 1000-3000 ekor.
Perawatan
Larva
yang telah menetas selanjutnya kita pelihara di dalam akuarium penetasan sampai
berumur 1 bulan. Selama pemeliharaan, ketinggian air dalam akuarium
ditingkatkan secara bertahap setiap 7 hari sekali yaitu dari 6 cm menjadi 10
cm, 15 cm dan 20 cm.
Setelah
berumur 1 bulan, benih-benih tersebut kita pelihara dalam bak berukuran 4 m2 dengan
kepadatan 250 ekor per m2. Selama pemeliharaan, benih di beri makanan berupa
kutu air ataupun cacing sutera. Makanan diberikan sebanyak 2-3 kali sehari
secara adlibitum.
Referensi :
www.ikanhias-yuli.org/2014/.../cara-memelihara-ikan-hias-oscar