Seperti
telah diketahui bahwa belut memang gembongnya kaum ikan air tawar,
disebut sebagai gembong lantaran ikan ini gemar mencaploki ikan kecil yang
masih lembut. Sifat buruk yang lain dari belut adalah kegemarannya merusak dan
menggali galungan-galungan sawah, makanya belut ini sering dianggap sebagai
hama yang perlu diberantas olah petani.
Klasifikasi
Dalam
ilmu pengetahuan belut ini termasuk jenis ikan darat/air tawar yang
diklasifikasikan :
Class : Pisces
Sub
Class : Teleoski
Ordo
: Syunbrnchoidae
Famili : Syubranchidae
Genus : Fluta
Spesies : Fluta
alba
Jenis
ikan yang tidak mempunyai sirip atau anggota lain untuk bergerak, tidak
mempunyai sisik, dan kulitnya licin mengeluarkan lendir, mata kecil tertutup
kulit, gigi runcing kecil berbentuk kerucut.
Habitat
Ikan
ini lebih menyukai hidup didalam Lumpur atau genangan air tawar yang tak
mengalir dan tidak betah kena cahaya dan ikan ini juga mampu hidup dalam air
dengan kadar oksigen yang sangat rendah. Karena belut mempunyai alat pernapasan
tambahan yakni berupa kulit tipis berlendir yang terdapat dirongga mulut, alat
ini
Hal
lain yang sangat menarik perhatian pada belut adalah kelaminnya yang
hemaphrodit, yang mana belut yang berumur muda adalah berjenis kelamin betina (berukuran ± 10-30
cm) sementara yang jantan berukuran lebih panjang lagi (ukurannya diatas 30
cm). Pada dasarnya belut punya kebiasaan makan bersifat Carnivora atau pemakan
daging, dimasa kecil suka makan jasad renik dari jenis zooplankton atau zoobenthos.
Belut dewasa memakan jenis binatang yang lebih besar lagi seperti larva
serangga, cacing , jentik, siput bahkan benih ikan kecil.
Reproduksi Dan
Perkembangbiakan
Secara alami belut berkembang biak setahun sekali, tapi dengan masa perkawinan
yang panjang, yakni mulai dari musim penghujan sampai kepada musim kemarau,
perkawinan terjadi pada malam hari dengan suhu ± 20°C, biasanya telur
yang telah dibuahi akan dijaga oleh belut jantan dalam sarang sampai menetas
dan akan menetas setelah 9 – 10 hari.
Untuk
keperluan induk diperlukan dua macam ukuran belut yang berbeda umur, yakni;
· belut
yang panjangnya antara 20 – 30 cm, ini merupakan belut betina yang siap kawin.
· Belut
yang panjangnya sudah lebih dari 40 cm, ini merupakan belut yang berfungsi
sebagai pejantan, berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara bebas
sedangkan insang mengambil oksigen dari dalam air.
Referensi :
B. Sarwono,
1987. Budidaya Belut dan Sidat Seri Perikanan
XVIII/77/87. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
R.H.Simanjuntak B.Sc.1988. Budidaya Belut. Penerbit Bhratara
Karya Aksara Jakarta 1988.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar