Pemilian
bibit merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan
budidaya. Kualitas bibit dapat menentukan apakah budidaya dapat berhasil atau
tidak. Mengingat kualitas bibit merupakan hal yang sangat penting, maka dalam
melakukan pemilihan bibit khususnya ruput laut, ada beberapa cara pemilihan bibit yang baik diantaranya sebagai berikut :
1. Bibit
diperoleh dari hasil reproduksi rumput laut.
Di
alam, rumput laut jenis Eucheuma spp
diambil dari daerah
pantai terumbu karang (reef).
Rumput laut ini banyak melekat pada substrat yang selalu terendam air berupa karang mati, karang
hidup, batu gumping dan cangkang
moluska. Pada pengambilan rumput laut hasil budidaya, jenis Eucheuma spp dan Gracilaria spp telah
dipelihara selama 6-8 minggu dengan berat 500 - 600
gr/individu.
2. Berasal dari satu jenis rumput laut (monospesies).
Perbedaan jenis tanaman rumput
laut menyebabkan perbedaan kandungan
pada masing-masing jenis tanaman tersebut, seperti pada masing-masing
jenis Eucheuma spp mempunyai kandungan klorofil dan karoten yang berbeda yang menyebabkan kandungan sulfur E. muricatum (E. .symosum), E. cottonii dan E. serra berbeda yakni 6,1% : 9,5% : 9%.
pada masing-masing jenis tanaman tersebut, seperti pada masing-masing
jenis Eucheuma spp mempunyai kandungan klorofil dan karoten yang berbeda yang menyebabkan kandungan sulfur E. muricatum (E. .symosum), E. cottonii dan E. serra berbeda yakni 6,1% : 9,5% : 9%.
3. Bibit tanaman tampak dari thallusnya
yang masih muda, bersih dan segar.
Bibit tanaman rumput laut yang masih muda terdiri dari
sel dan jaringan muda. Bibit yang bersih, bebas dari lumpur/tanah,
organisme penempel dan kotoran lain. Bibit
yang segar tampak dari thallusnya yang keras dengan wama yang cerah.
4. Tidak terdapat gejala serangan hama penyakit.
Serangan hama penyakit terhadap rumput laut
dapat terlihat dari bercak
putih dan luka pada thallusnya. Serangan hama penyakit dapat disebabkan
oleh ikan herbivora, bulu babi (Echinotrix spp), landak laut (Diadema spp)
dan penyu.
putih dan luka pada thallusnya. Serangan hama penyakit dapat disebabkan
oleh ikan herbivora, bulu babi (Echinotrix spp), landak laut (Diadema spp)
dan penyu.
Dalam
pemilihan bibit jenis Eucheuma spp dan Gracilaria spp, ada beberapa ciri-ciri umum yang dapat membantu
membedakannya dari jenis tanaman rumput laut lain.
Ciri - ciri umum jenis Eucheuma spp adalah :
a.
Thallus (kerangka tubuh
tanaman) bulat silindris atau gepeng)
b. Berwama merah, merah coklat dan hijau kuning,
c.
Bercabang berselang
tidak teratur, dichotomous atau trikhotomous.
d.
Memiliki
benjolan-benjolan (blunt nodule) dan duri-duri atau spines.
e.
Substansi thallus
"gelatmus" dan/atau "kartilagenus" (lunak seperti tulang rawan).
f. Termasuk dalam alga merah.
Ciri - ciri umum jenis Gracilaria spp adalah :
a. Thallus
berbentuk silindris atau gepeng dengan percabangan, mulai dari yang sederhana sampai pada yang rumit dan rimbun.
b. Diatas percabangan umummya bentuk thalli agak
mengecil.
c. Warna thallus beragam, mulai dari wama hijau
coklat, merah, pirang dan merah coklat.
d. Substansi thallus
menyerupai gel atau lunak seperti tulang rawan.
e. Termasuk
dalam algae merah
Sumber bacaan :
Aslan M. 1998. Budidaya Rumput Laut. Yogyakarta: Kanisius.
Indriani, H., dan E.
Sumiarsih. 1999. Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Rumput Laut, Penebar
Swadaya, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar