Tepung ikan biasaya dimanfaatka sebagai bahan campuran dalam membuat pakan ternak atau pelet ikan. Usaha pembuatan tepung ikan dapat dilakukan dengan menggunakan ikan rucah ataupun limbah ikan hasil pengolahan yang tidak terpakai seperti bagian kepala, tulang, kulit dan jeroan ikan. Penggunaan bahan tersebut dipilih selain untuk mengurangi pencemaran, juga untuk mendukung program Kementerian kelautan dan perikanan yang berjuluk” Blue Economy”, yaitu penggunaan seluruh tubuh bagian ikan sehingga diharapkan terjadinya zero waste atau tidak terdapat limbah. Secara terperinci, pembuatan tepung ikan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.
Alat
dan bahan
· Panci
rebus
· Kompor
· Alat
pengepres
· Nampan
· Alat
penggiling
· Air
· Ikan
rucah/sisa olahan ikan yang tak terpakai (kepala, kulit, tulang)
· Garam
2.
Cara
pembuatan
· Cuci
ikan rucah menggunakan air bersih lalu tiriskan dan beri taburan garam, aduk
hingga rata
· Masukkan
air dalam panci perebusan sampai setengah volume panci dan masak hingga
mendidih
· Masukkan
ikan rucah yang telah diberi garam tadi kedalam panci perebusan yang berisi air
rebusan tadi kemudian rebus ikan selama + 1jam atau sampai ikan masak
· Angkat
ikan yang sudah masak, masukkan kedalam alat pengepres, pres ikan hingga
kandungan air dalam ikan hasil rebusan sedikit kering
· Keluarkan
ikan yang sudah di pres dari alat pengepres dan tuang ke dalam wadah
penjemuran.
· Jemur
ikan menggunakan panas matahari atau alat pengering dengan suhu 60-650C
selama 6 jam
· Giling
ikan yang sudah dikeringkan tadi menggunakan alat penggiling
· Masukkan
ikan yang sudah digiling menjadi tepung ikan ke dalam kemasan plastik dan kemas
dengan rapi menggunakan sealler
· Tepung
ikan siap untuk dipasarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar