Ikan dan udang merupakan sumber
protein hewani yang penting dalam kehidupan manusia. Kandungan omega-3 dan asam
lemak jenuh ganda pada ikan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang otak
manusia. Manusia biasanya mengkonsumsi ikan dan udang langsung sebagai lauk
sehari-hari. Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, pada saat ini banyak sekali produk olahan yang
terbuat dari ikan dan udang. Jadi konsumsi ikan dan udang tidak hanya
dikonsumsi sebagai lauk sehari-hari, namun juga bisa dikonsumsi sebagai camilan
yang telah diproduksi menjadi berbagai macam bentuk olahan. Selain produk
olahan, limbah yang tak terpakai dalam produk olahan ikan dan udang juga bisa
dirubah dan dimanfaatkan menjadi berbagai macam bentuk olahan diantaranya :
1. TEPUNG
IKAN
Tepung
ikan yang dimaksud disini adalah tepung ikan yang terbuat dari limbah ikan atau
udang misalnya bagian kepala, tulang, kulit ikan atau cangkang udang.
Pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan terbukti dapat meningkatkan nilai
ekomisi. Tepung ikan memiliki kandungan protein, lemak, air dan abu. Selain
itu, tepung ikan juga mengandung komponen-komponen seng, yodium, besi, timah,
mangan, kobalt dan vitamin B.
2. PETIS
IKAN DAN UDANG
Petis
memiliki bentuk seperti bubur kental, liat, elastis dan berwarna hitam atau
cokelat tergantung dari bahan baku yang digunakan dan memiliki bau yang tajam. Petis
terbuat dari hasil penyaringan air rebusan ikan atau udang. Bahan baku utama
yang digunakan adalah ikan utuh atau limbah dari pengalengan ikan atau udang dan
limbah sisa perebusan dari pengolahan pindang atau ebi. Petis memiliki
kandungan gizi yang cukup baik, karena mengandung protein, karbohidrat, fosfor,
kalsium dan zat besi.
3. TERASI
Terasi
biasa digunakan sebagai bahan penyedap rasa atau sambal buat pendamping
makanan. Terasi berbentu pasta padat dan memiliki bau yang khas. bahan baku
terasi berasal dari limbah ikan atau udang atapun campuran dari keduanya yang
telah mengalami proses fermentasi bergaram. Terasi memiliki kandungan protein
15-20%. Terasi yang memiliki kualitas baik biasanya berwarna hitam kecoklatan
dengan tekstur tidak terlalu keras dan tidak lembek.
4. PUPUK
ORGANIK
Pupuk
organik yang dimaksud disini adalah pupuk organik berupa kompos yang terbuat
dari bahan-bahan berupa ikan atau udang busuk. Bahan-bahan tersebut bisa dibuat
kompos melalui proses fermentasi
5. KHITIN
DAN KHITOSAN
Sebagian
besar limbah kulit dan kepala udang tidak dimanfaatkan secara optimal. Padahal
limbah tersebut merupakan bahan utama dari pembuatan khitin dan khitosan. Proses
pembentukan khitin dimulai dari tahap perebusan, demineralisasi, netralisasi,
deproteinasi, netralisasi, dan pengeringan. Sementara untuk memperoleh
khitosan, khitin diproses lagi melalui tahap dideasetilasi, dinetralkan, dan
dikeringkan. Khitin dapat digunakan sebagai bahan pengisi, pengeras, dan
pengental. Sementara khitosan biasanya dipakai sebagai pengisi dan pengemulsi
kosmetik dan obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar