Jaring insang (Gill
net) adalah jaring ikan dengan bentuk empat persegi panjang, mempunyai mata
jaring sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring lebih pendek jika
dibandingkan dengan panjangnya dengan perkataan lain. Jumlah mesh depth lebih
sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mesh size pada arah panjang
jaring. Pada bagian atas lembaran jaring dilekatkan pelampung (float) dan pada
bagian bawah dilekatkan pemberat (sinker). Dengan menggunakan dua gaya yang
berlawanan arah, yaitu daya apung dari pelampung yang bergerak keatas dan
pemberat serta berat jaring yang bergerak kebawah, maka jaring akan terentang.
Jaring insang
ada beberapa jenis yaitu jaring insang tetap, jaring insang dasar, jaring
insang hanyut, dan jaring insang tiga lapis. sesuai namanya jaring insang
permukaan dioperasikan di bagian atas permukaan laut, sedangkan jaring insang
dasar dioperasikan pada bagian bawah permukaan laut. Untuk jaring insang tiga
lapis jumlah jaring yang dibentangkan ada tiga lapis dimana ukuran mata jaring
bagian dalam lebih besar daripada ukuran mata jaring bagian luar. Konstruksi
jaring insang ada yang terdiri dari satu lembar jaring, dua lembar jaring, dan
ada juga yang terdiri dari tiga lembar jaring. Untuk jaring insang yang
konstruksinya hanya terdiri dari satu lembar disebut dengan “Jaring insang satu
lembar (Gill net)”, yang konstruksinya terdiri dari dua lembar disebut dengan
“Jaring insang dua lembar atau jaring insang lapis dua (Double gill net atau Semi
trammel net)” dan untuk yang konstruksinya terdiri dari tiga lembar disebut
dengan “ jaring insang tiga lembar (Trammel net) ”.
Pengoperasian
jaring insang dilakukan dengan cara menghadang arah renang gerombolan ikan
pelagis atau demersal yang menjadi sasaran tangkap sehingga terjerat pada
jaring. Pengoperasiannya dilakukan pada permukaan, pertengahan maupun pada
dasar perairan, umumnya untuk menangkap ikan pelagis maupun ikan demersal
tergantung jenis jaring insang. Jaring insang dioperasikan secara menetap,
dihanyutkan, melingkar maupun terpancang pada permukaan, pertengahan maupun
dasar perairan. Jaring insang ada yang satu lapis maupun berlapis. Jaring
insang berlapis umumnya dioperasikan pada dasar perairan umumnya menangkap ikan
demersal. Berdasarkan konstruksi dari cara pemasangan tali ris, jaring insang
dapat dibagi lagi ke dalam empat jenis yaitu :
1. Pemasangan tali ris atas dan tali ris bawah
disambungkan langsung dengan badan jaring,
2. Pemasangan tali ris atas disambungkan langsung
dengan badan jaring, sedangkan tali ris bawah disambungkan dengan badan jaring
melalui tali penggantung (hanging twine),
3. Pemasangan tali ris atas disambungkan dengan
badan jaring melalui tali penggantung (hanging twine), sedangkan tali ris bawah
disambungkan langsung dengan badan jaring,
4. Pemasangan tali ris atas dan tali ris bawah
disambungkan dengan badan jaring melalui tali penggantung (hanging twine).
Literatur :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar