Ikan cupang (Betta sp.) pada umumnya menyukai jenis makanan yang
bergerak, makanan harus tersedia sejak telur cupang menetas.Pemberian pakan pada ikan cupang biasa dilakukan dengan satiasi
100%. Yang artinya ikan kenyang 100%. Untuk masa pertumbuhan dapat
dilakukan metode adlibitum dimana pemberian pakan dilakukan secara terus
menerus, yang artinya ketersediaan pakan pada media pemeliharaan selalu
tersedia. Ikan cupang biasanya ada pada fase larva sampai umur 3 – 4 hari dari
menetas, dan akan mulai membutuhkan pakan alami pada umur 4 hari. Adapun beberapa jenis pakan alami
yang sering diberikan diantaranya :
1. Infusoria
Larva ikan cupang sangat kecil sehingga pada masa awal makan kira-kira
usia 4 – 8 hari memerlukan pakan alami dengan ukuran yang sangat kecil pula
sesuai dengan bukaan mulut ikan. Infusoria adalah pakan awal yang paling
cocok karena selain ukurannya yang sesuai dengan bukaan mulut larva cupang
juga kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan larva ikan cupang.1. Infusoria
Larva ikan cupang sangat kecil sehingga pada masa awal makan kira-kira
usia 4 – 8 hari memerlukan pakan alami dengan ukuran yang sangat kecil pula
sesuai dengan bukaan mulut ikan. Infusoria adalah pakan awal yang paling
cocok karena selain ukurannya yang sesuai dengan bukaan mulut larva cupang
juga kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan larva ikan cupang.
2. Artemia
Kandungan nutrisi dari artemia ini sangat cocok untuk larva ikan cupang. Selain mengandung protein yang tinggi
mencapai 50% juga kaya akan mineral yang dibutuhkan larva untuk
pembentukan tulang dan sisik serta perkembangan jaringan tubuh lainnya.
Benih ikan cupang akan dapat mengkonsumsi larva artemia secara lancar
memasuki usia 6 – 8 hari. Untuk itu pakan alami artemia ini dapat disiapkan
sebagai pakan lanjutan.
3. Daphnia sp dan Moina sp.
Selain pakan alami Infusoria dan Artemia, pakan alami yang dapat
diberikan adalah Daphnia sp dan Moina sp. Pakan alami jenis ini sangat populer
digunakan baik untuk induk ikan cupang maupun benih ikan cupang. Pemberian
pakan ini pada induk akan meningkatkan jumlah telur jika dibandingkan dengan
pakan lain seperti cacing sutera dan jentik nyamuk. Daphnia sp memiliki
kandungan lemak yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan cacing sutera dan
jentik nyamuk sehingga lebih baik dalam pembentukan sel telur. Pakan alami
jenis ini biasa ditemukan pada genangan air dengan bahan kandungan organik.
4. Cacing Sutera dan Jentik Nyamuk
Selain pakan alami diatas, pakan alami lainnya yang dpat digunakan
adalah cacing sutera dan jentik nyamuk. Pakan alami jenis ini biasa diperoleh
kolekting dari alam karena jumlahnya melimpah. Pakan jentik nyamuk dan cacing
sutera memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi sehingga akan sangat
cocok untuk ikan cupang dalam masa pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan
pemberian pakan dapat dilakukan 2 – 3 kali sehari dengan satiasi 100%.
Sedangkan untuk induk pemberian pakan cukup diberikan 1 kali sehari satiasi
100 %. Pemberian pakan terlalu banyak akan berdampak ikan
terlampau gemuk dan berlemak sehingga produksi telur menjadi berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar