Pages - Menu

Jumat, 28 November 2014

CARA PANEN BENIH IKAN KERAPU

Pemanenan benih ikan kerapu bebek harus dilakukan secara benar karena ikan ini termasuk peka terhadap perubahan lingkungan.  Panen yang dilakukan secara tidak tepat dapat mengakibatkan tingginya kematian benih.       Persiapan panen yang harus dilakukan meliputi:
1.      Sebelum panen benih diberokan atau dipuasakan dulu sekitar 12-24 jam. Pemberokan ini dilakukan dengan tujuan mengurangi kegiatan metabolisme sehingga kualitas air selama proses pemanenan dan pengangkutan tetap terjaga.
2.      Alat panen yang harus disiapkan diantaranya adalah seser atau skop net, ember, bambu panjang, waring, dan peralatan aerasi.
3.      Pemanenan sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari, sore hari atau malam untuk menghindari fluktuasi suhu yang terlalu tinggi.
Pemanenan benih ikan kerapu hasil pendederan dapat dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan tempat pemeliharaannya.
  1. Pemanenan benih kerapu bebek dari jaring hapa
  • Jaring hapa yang digunakan untuk mendederkan ikan kerapu ini dapat diletakkan di karamba jaring apung atau tambak.  Pemeliharaan benih didalam hapa sangat memudahkan untuk melakukan pemanenan setelah ikan berukuran 5-7 cm atau sekitar 65-85 hari dipelihara di pendederan.
  • Hapa diangkat secara perlahan-lahan dan diangkat menuju satu sudut sehingga benih berkumpul. Benih yang sudah terkumpul dalam satu sudut ini akan mudah diambil dengan menggunakan seser halus. Benih tersebut dimasukkan kedalam ember atau baskom plastik dan dipindahkan ke tempat penampungan benih. Selanjutnya benih siap diangkut dan dipasarkan.

    2.  Pemanenan benih kerapu bebek dari bak/tangki
  • Dasar bak harus dalam keadaan bersih, kalau perlu disipon dahulu. 
  • Volume air dikurangi perlahan-lahan sampai tinggi permukaan air mencapai sekitar 30 cm. 
  • Benih kerapu digiring ke sudut bak dengan waring ukuran 250 mm, dengan bagian sisi kanan dan sisi kiri waring berbingkai yang menempel pada dinding bak sedangkan bagian bawah waring menempel pada dasar bak. 
  • Setelah terkumpul pada sudut bak, benih ditangkap dengan seser atau serok, serta ditampung dalam ember dan diberi aerasi.
  • Benih dihitung dan dimasukkan ke dalam wadah fiberglass yang telah disiapkan.

Rabu, 29 Oktober 2014

DISCUS, IKAN PENDIAM BERHARGA MAHAL




      Dikalangan pembudidaya, ikan discus dikenal sebagai ikan yang penyabar dan tidak suka bercanda. Namun ikan ini memiliki bentuk tubuh yang cantik. Ciri yang paling khas dari ikan ini adalah bentuk tubuhnya yang tipis mirip seperti ikan bawal dan memiliki warna yang indah. Warna dasar tubuhnya adalah coklat kemerahan serta terdapat garis-garis berombak beraneka rupa dan tidak teratur mulai dari kepala hingga bagian samping perut. Pada kepala dan tubuhnya terpotong sembilan garis tegak, tiga diantaranya tampak jelas dan sisanya samar-samar. Ciri yang paling mencolok untuk membedakan dengan kerabat dekatnya adalah warna merah pada matanya.

     Ikan discus adalah ikan yang cinta damai. Jika dipelihara dengan ikan lain dalam satu akuarium, ikan ini akan diganggu dengan ikan yang lain. Sirip ikan discus akan rusak digigit oleh ikan yang lain. Oleh karena itu ikan ini dikenal dengan sebutan ikan penyabar yang cinta damai. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam pemeliharaannya ikan ini lebih dipelihara tersendiri. Selain untuk menjaga tubuh dan bagian sirip tidak rusak, hal ini dilakukan juga untuk menghidari tertularnya penyakit ikan lain terhadap discus. Seperti yang kita ketahui ikan discus memiliki harga yang cukup mahal. Discus lebih senang memilih tempat yang tenang dan menyendiri. Ikan ini sangat mudah sekali kaget. Discus juga akan menjadi lebih anggun jika dipelihara tersendiri. 

        Dibandingkan dengan jenis ikan hias lain, sifat diskus yang tidak dimiliki oleh ikan lain yaitu rasa cinta yang berlebihan terhadap anak-anaknya. Diskus akan sangat menjaga dan merawat anak-anaknya yang mengambil makanan di sekujur tubuhnya yang mengandung banyak lendir. Tubuh diskus memang mengandung banyak sekali lendir yang berfungsi sebagai bahan makanan untuk anak-anaknya. Karena rasa cintanya yang berlebihan terhadap keturunannya, ikan discus ini akan memangsa anaknya sendiri jika kondisi lingkungan sekitar atau air tidak memenuhi syarat akan keberlangsungan hidup anak-anaknya. Untuk mencegah terjadinya tindakan yang dilakukan oleh induk discus terhadap anak-anaknya tersebut, biasanya pembudidaya akan memuasakan induk discus dan menyuntik ikan discus dengan cairan yang bernama bloratin. Hal ini bertujuan agar nafsu makan induk diskus berhenti dan produksi lendir di sekujur tubuhnya bertambah sehingga anak-anaknya terpenuhi dalam hal ketersediaan makanan.

Jumat, 28 November 2014

CARA PANEN BENIH IKAN KERAPU

Pemanenan benih ikan kerapu bebek harus dilakukan secara benar karena ikan ini termasuk peka terhadap perubahan lingkungan.  Panen yang dilakukan secara tidak tepat dapat mengakibatkan tingginya kematian benih.       Persiapan panen yang harus dilakukan meliputi:
1.      Sebelum panen benih diberokan atau dipuasakan dulu sekitar 12-24 jam. Pemberokan ini dilakukan dengan tujuan mengurangi kegiatan metabolisme sehingga kualitas air selama proses pemanenan dan pengangkutan tetap terjaga.
2.      Alat panen yang harus disiapkan diantaranya adalah seser atau skop net, ember, bambu panjang, waring, dan peralatan aerasi.
3.      Pemanenan sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari, sore hari atau malam untuk menghindari fluktuasi suhu yang terlalu tinggi.
Pemanenan benih ikan kerapu hasil pendederan dapat dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan tempat pemeliharaannya.
  1. Pemanenan benih kerapu bebek dari jaring hapa
  • Jaring hapa yang digunakan untuk mendederkan ikan kerapu ini dapat diletakkan di karamba jaring apung atau tambak.  Pemeliharaan benih didalam hapa sangat memudahkan untuk melakukan pemanenan setelah ikan berukuran 5-7 cm atau sekitar 65-85 hari dipelihara di pendederan.
  • Hapa diangkat secara perlahan-lahan dan diangkat menuju satu sudut sehingga benih berkumpul. Benih yang sudah terkumpul dalam satu sudut ini akan mudah diambil dengan menggunakan seser halus. Benih tersebut dimasukkan kedalam ember atau baskom plastik dan dipindahkan ke tempat penampungan benih. Selanjutnya benih siap diangkut dan dipasarkan.

    2.  Pemanenan benih kerapu bebek dari bak/tangki
  • Dasar bak harus dalam keadaan bersih, kalau perlu disipon dahulu. 
  • Volume air dikurangi perlahan-lahan sampai tinggi permukaan air mencapai sekitar 30 cm. 
  • Benih kerapu digiring ke sudut bak dengan waring ukuran 250 mm, dengan bagian sisi kanan dan sisi kiri waring berbingkai yang menempel pada dinding bak sedangkan bagian bawah waring menempel pada dasar bak. 
  • Setelah terkumpul pada sudut bak, benih ditangkap dengan seser atau serok, serta ditampung dalam ember dan diberi aerasi.
  • Benih dihitung dan dimasukkan ke dalam wadah fiberglass yang telah disiapkan.

Rabu, 29 Oktober 2014

DISCUS, IKAN PENDIAM BERHARGA MAHAL




      Dikalangan pembudidaya, ikan discus dikenal sebagai ikan yang penyabar dan tidak suka bercanda. Namun ikan ini memiliki bentuk tubuh yang cantik. Ciri yang paling khas dari ikan ini adalah bentuk tubuhnya yang tipis mirip seperti ikan bawal dan memiliki warna yang indah. Warna dasar tubuhnya adalah coklat kemerahan serta terdapat garis-garis berombak beraneka rupa dan tidak teratur mulai dari kepala hingga bagian samping perut. Pada kepala dan tubuhnya terpotong sembilan garis tegak, tiga diantaranya tampak jelas dan sisanya samar-samar. Ciri yang paling mencolok untuk membedakan dengan kerabat dekatnya adalah warna merah pada matanya.

     Ikan discus adalah ikan yang cinta damai. Jika dipelihara dengan ikan lain dalam satu akuarium, ikan ini akan diganggu dengan ikan yang lain. Sirip ikan discus akan rusak digigit oleh ikan yang lain. Oleh karena itu ikan ini dikenal dengan sebutan ikan penyabar yang cinta damai. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam pemeliharaannya ikan ini lebih dipelihara tersendiri. Selain untuk menjaga tubuh dan bagian sirip tidak rusak, hal ini dilakukan juga untuk menghidari tertularnya penyakit ikan lain terhadap discus. Seperti yang kita ketahui ikan discus memiliki harga yang cukup mahal. Discus lebih senang memilih tempat yang tenang dan menyendiri. Ikan ini sangat mudah sekali kaget. Discus juga akan menjadi lebih anggun jika dipelihara tersendiri. 

        Dibandingkan dengan jenis ikan hias lain, sifat diskus yang tidak dimiliki oleh ikan lain yaitu rasa cinta yang berlebihan terhadap anak-anaknya. Diskus akan sangat menjaga dan merawat anak-anaknya yang mengambil makanan di sekujur tubuhnya yang mengandung banyak lendir. Tubuh diskus memang mengandung banyak sekali lendir yang berfungsi sebagai bahan makanan untuk anak-anaknya. Karena rasa cintanya yang berlebihan terhadap keturunannya, ikan discus ini akan memangsa anaknya sendiri jika kondisi lingkungan sekitar atau air tidak memenuhi syarat akan keberlangsungan hidup anak-anaknya. Untuk mencegah terjadinya tindakan yang dilakukan oleh induk discus terhadap anak-anaknya tersebut, biasanya pembudidaya akan memuasakan induk discus dan menyuntik ikan discus dengan cairan yang bernama bloratin. Hal ini bertujuan agar nafsu makan induk diskus berhenti dan produksi lendir di sekujur tubuhnya bertambah sehingga anak-anaknya terpenuhi dalam hal ketersediaan makanan.