Pages - Menu

Kamis, 29 Juli 2021

PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA KERAPU


Dalam kegiatan budidaya perikanan, pemilihan lokasi kegiatan budidaya juga memegang peranan penting. Salah dalam penentuan lokasi budidaya bisa berdampak pada kurang optimalnya kegiatan produksi yang dihasilkan. Oleh karena itu faktor pemilihan lokasi sangat penting sekali untuk diperhatikan. pemilihan lokasi ini berlaku pada setiap[ kegiatan budidaya, baik budidaya air tawar ataupun budidaya air laut. 

Pada kali ini kita akan bahas beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi khususnya KJA (keramba Jaring Apung) untuk kegiatan pembesaran ikan kerapu. faktor-faktor yang harus kita perhatikan diantaranya :

a.       Tipe Perairan

§  Perairan terlindung dari ombak besar dan angin kencang sepanjang tahun.

§  Lokasi mempunyai topografi yang landai dengan dasar berpasir. Lokasi dengan dasar perairan berupa tutupan karang hidup yang masih baik atau padang lamun sebaiknya dihindari untuk budidaya.

 b.      Kualitas Air

Kualitas air secara fisika

§  Kecerahan air lebih dari 5 m.

§  Sirkulasi air lancar dengan kecepatan arus berkisar 0,1 – 0,3 m/detik dan arah arus yang tidak memutar.

§  Bebas dari pencemaran terutama pencemaran minyak dan logam berat seperti timbal (Pb), air raksa (Hg) dan tembaga (Cu).

§ 
Perbedaan pasang naik dan pasang surut sebaiknya 1 – 2 m.

§  Kedalaman air minimal 7 m

Kualitas air secara kimia

No

Parameter

Baku Mutu

Satuan

1

Suhu

27-30

0C

2

Salinitas

27-34

Ppt

3

pH

7-8,5

 

4

DO

≥ 5

ppm

5

Nitrit (NO2)

< 0.05

ppm

6

Nitrat (NO3)

< 0.008

ppm

7

Total Amonia-N

< 0.3

ppm

8

Fosfat

< 0.015

ppm

9

Total Bahan Organik

< 50

ppm

10

Alkalinitas

> 100

ppm

 

c.    Aksesibilitas Lokasi budidaya

§  Mudah dijangkau dengan kendaraan darat maupun laut.

§  Tersedia sarana dan prasarana transportasi.

§ Dekat dengan sumber pakan dan tenaga kerja serta kondisi keamanan yang baik

Kamis, 29 Juli 2021

PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA KERAPU


Dalam kegiatan budidaya perikanan, pemilihan lokasi kegiatan budidaya juga memegang peranan penting. Salah dalam penentuan lokasi budidaya bisa berdampak pada kurang optimalnya kegiatan produksi yang dihasilkan. Oleh karena itu faktor pemilihan lokasi sangat penting sekali untuk diperhatikan. pemilihan lokasi ini berlaku pada setiap[ kegiatan budidaya, baik budidaya air tawar ataupun budidaya air laut. 

Pada kali ini kita akan bahas beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi khususnya KJA (keramba Jaring Apung) untuk kegiatan pembesaran ikan kerapu. faktor-faktor yang harus kita perhatikan diantaranya :

a.       Tipe Perairan

§  Perairan terlindung dari ombak besar dan angin kencang sepanjang tahun.

§  Lokasi mempunyai topografi yang landai dengan dasar berpasir. Lokasi dengan dasar perairan berupa tutupan karang hidup yang masih baik atau padang lamun sebaiknya dihindari untuk budidaya.

 b.      Kualitas Air

Kualitas air secara fisika

§  Kecerahan air lebih dari 5 m.

§  Sirkulasi air lancar dengan kecepatan arus berkisar 0,1 – 0,3 m/detik dan arah arus yang tidak memutar.

§  Bebas dari pencemaran terutama pencemaran minyak dan logam berat seperti timbal (Pb), air raksa (Hg) dan tembaga (Cu).

§ 
Perbedaan pasang naik dan pasang surut sebaiknya 1 – 2 m.

§  Kedalaman air minimal 7 m

Kualitas air secara kimia

No

Parameter

Baku Mutu

Satuan

1

Suhu

27-30

0C

2

Salinitas

27-34

Ppt

3

pH

7-8,5

 

4

DO

≥ 5

ppm

5

Nitrit (NO2)

< 0.05

ppm

6

Nitrat (NO3)

< 0.008

ppm

7

Total Amonia-N

< 0.3

ppm

8

Fosfat

< 0.015

ppm

9

Total Bahan Organik

< 50

ppm

10

Alkalinitas

> 100

ppm

 

c.    Aksesibilitas Lokasi budidaya

§  Mudah dijangkau dengan kendaraan darat maupun laut.

§  Tersedia sarana dan prasarana transportasi.

§ Dekat dengan sumber pakan dan tenaga kerja serta kondisi keamanan yang baik