Pages - Menu

Minggu, 29 Oktober 2017

MACAM-MACAM CARA PEMIJAHAN IKAN MAS SECARA ALAMI

Pemijahan ikan mas secara alami setiap daerah berbeda beda. Pemijahan ikan mas yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut :
Cara sunda:
Pemijahan ikan dengan cara ini umumnya dilakukan masyarakat Jawa Barat. Pemijahan ikan cara Sunda memijahkan induk ikan mas dengan berat 2-4 kg dipijahkan pada kolam seluas 25-30 m2. Kolam pemijahan sebelum digunakan terlebih dahulu dikeringkan selama 2-3 hari. Pengisian air kolam pemijahan umumnya pagi hari. Untuk menempelkan telur ikan, disediakan kakaban di kolam pemijahan. Kakaban dipasang menggunakan tiang dan diletakkan 5-10 cm dibawah permukaan air.
Cara cimindi:
Luas kolam pemijahan 25-30 m2, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan; disediakan injuk untuk menempelkan telur, ijuk dijepit bambu dan diletakkan dipojok kolam dan dibatasi pematang antara dari tanah; setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;tujuh hari setelah pemijahan ijuk ini dibuka kemudian sekitar 2-3 minggu setelah itu dapat dipanen benih-benih ikan.
Cara rancapaku:
luas kolam pemijahan 25-30 m2, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan, batas pematang antara terbuat dari batu; disediakan rumput kering untuk menepelkan telur, rumput disebar merata di seluruh permukaan air kolam dan dibatasi pematang antara dari tanah; setelah proses pemijahan selesai induk tetap di kolam pemijahan.; setelah benih ikan kuat maka akan berpindah tempat melalui sela bebatuan, setelah 3 minggu maka benih dapat dipanen.
Cara sumatera:
Luas kolam pemijahan 5 m2, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan; disediakan injuk untuk menepelkan telur, ijuk ditebar di permukaan air;  setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain; setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.
Cara dubish dan Hofer:
Luas kolam pemijahan 25-50 m2, dibuat parit keliling dengan lebar 60 cm dalam 35 cm, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan; sebagai media penempel telur digunakan tanaman hidup seperti Cynodon dactylon setinggi 40 cm; setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain; setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.

Minggu, 29 Oktober 2017

MACAM-MACAM CARA PEMIJAHAN IKAN MAS SECARA ALAMI

Pemijahan ikan mas secara alami setiap daerah berbeda beda. Pemijahan ikan mas yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut :
Cara sunda:
Pemijahan ikan dengan cara ini umumnya dilakukan masyarakat Jawa Barat. Pemijahan ikan cara Sunda memijahkan induk ikan mas dengan berat 2-4 kg dipijahkan pada kolam seluas 25-30 m2. Kolam pemijahan sebelum digunakan terlebih dahulu dikeringkan selama 2-3 hari. Pengisian air kolam pemijahan umumnya pagi hari. Untuk menempelkan telur ikan, disediakan kakaban di kolam pemijahan. Kakaban dipasang menggunakan tiang dan diletakkan 5-10 cm dibawah permukaan air.
Cara cimindi:
Luas kolam pemijahan 25-30 m2, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan; disediakan injuk untuk menempelkan telur, ijuk dijepit bambu dan diletakkan dipojok kolam dan dibatasi pematang antara dari tanah; setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;tujuh hari setelah pemijahan ijuk ini dibuka kemudian sekitar 2-3 minggu setelah itu dapat dipanen benih-benih ikan.
Cara rancapaku:
luas kolam pemijahan 25-30 m2, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan, batas pematang antara terbuat dari batu; disediakan rumput kering untuk menepelkan telur, rumput disebar merata di seluruh permukaan air kolam dan dibatasi pematang antara dari tanah; setelah proses pemijahan selesai induk tetap di kolam pemijahan.; setelah benih ikan kuat maka akan berpindah tempat melalui sela bebatuan, setelah 3 minggu maka benih dapat dipanen.
Cara sumatera:
Luas kolam pemijahan 5 m2, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan; disediakan injuk untuk menepelkan telur, ijuk ditebar di permukaan air;  setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain; setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.
Cara dubish dan Hofer:
Luas kolam pemijahan 25-50 m2, dibuat parit keliling dengan lebar 60 cm dalam 35 cm, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan; sebagai media penempel telur digunakan tanaman hidup seperti Cynodon dactylon setinggi 40 cm; setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain; setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.