Pages - Menu

Rabu, 28 Oktober 2015

MACAM-MACAM ISTILAH DALAM KEGIATAN PERIKANAN

          Sering sekali kita mendengar beberapa istilah asing yang digunakan oleh ahli-ahli perikanan dalam menyampaikan suatu pesan. Namun kita sebagai orang awam kadang hanya mengangguk saja atau menerima saja pesan yang disampaikan tanpa mengetahui lebih jelas mengenai arti dari istilah yang disampaikan. Sedikit mereview kembali materi yang disampaikan dosen saya pada saat kuliah dulu, ada beberapa istilah yang sering sekali diucapkan. Saya akan coba untuk menjelaskanya lagi untuk mengingat kembali arti dari istilah istilah dalam kegiatan perikanan khususnya budidaya. 

Adaptasi
:
Masa   penyesuaian   suatu   organisme   dalam lingkungan baru.
Aklimatisasi
:
Penyesuaian fisiologis terhadap perubahan salah satu faktor lingkungan
Anabolisme
:
Pembentukan  zat  organik  kompleks  dari  yang sederhana, asimilasi zat makanan oleh organisme untuk membangun atau memulihkan jaringan dan bagian-bagian hidup lainnya.
Anafase
:
Tahap   mitosis   dan   meiosis   yang   mengikuti metafase   ketika   separuh   kromosom   atau kromosom  homolog  memisah  dan  bergerak  ke arah kutub gelendong.
Antibiotik
:
Bahan   kimiawi   yang   membunuh   bakteri   atau menghambat pertumbuhannya.
Antibodi
:
Imunoglobin pengikat antigen yang dihasilkan oleh sel limfosit B, berfungsi sebagai efektor dalam suatu respon imun.
Antigen
:
Makromolekul   asing   yang   bukan   merupakan bagian dari organisme inang dan yang memicu munculnya respon imun.
Asam amino
:
Molekul  organik  yang  memiliki  gugus  karboksil maupun  gugus  amino.  Asam  amino  berfungsi sebagai monomer protein
Asam            deoksiribonukleat
:
Suatu molekul asam nukleat berbentuk heliks dan
beruntai  ganda  yang  mampu  bereplikasi  dan
menentukan struktur protein sel yang diwariskan.
Asam  lemak  (fatty    :
acid)

:
Asam karboksilik dengan rantai karbon panjang.
Asam lemak bervariasi panjang dan jumlah dan
lokasi ikatan gandanya, tiga asam lemak berikatan
dengan  satu  molekul  gliserol  akan  membentuk
lemak.
Asam lemak jenuh
(Saturated fatty
acid)

:
Asam lemak dimana semua karbon dalam ekor
hidrokarbonnya dihubungkan oleh ikatan tunggal,
sehingga memaksimumkan jumlah atom hidrogen
yang dapat berikatan dengan kerangka karbon.
Asam   lemak   tak      : jenuh (Unsaturated
(fatty acid)

:
Asam lemak yang memiliki satu atau lebih ikatan
ganda    antara    karbon-karbon    dalam    ekor
hidrokarbon. Ikatan seperti itu mengurangi jumlah
atom hidrogen yang terikat ke kerangka karbon.
Asam nukleat
:
Suatu polimer yang terdiri atas banyak monomer
nukleotida,  yang  berfungsi  sebagai  cetak  biru
untuk  protein  dan  melalui  kerja  protein,  untuk
semua aktivitas seluler. Ada dua jenis yaitu DNA
dan RNA.
Asam amino   
essensial

:
Asam amino yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh hewan sehingga harus tersedia dalam makanan.
Aseksual
:
Perkembangbiakan tidak melalui perkawinan
Autosom
:
Kromosom  yang  secara  tidak  langsung  terlibat dalam penentuan jenis kelamin, sebagai kebalikan dari kromosom seks.
Auksospora
:
Sel-sel yang    besar   berasal            dari perkembangbiakan zigot baru
Backross
:
Bentuk perkawinan yang sering digunakan dalam
pemuliaan  yaitu  mengawinkan  kembali  antara
anak dan orangtuanya yang sama untuk beberapa
generasi.
Basofil
:
Bersifat menyerap basa
Benthos
:
Organisme yang hidup di dasar perairan
Blastomer
:
Sel-sel anak yang dihasilkan selama pembelahan zygot.
Blastula
:
Rongga yang terbentuk selama fase pembelahan zigot.
Blastulasi
:
Proses pembentukan blastula
Biomassa
:
Bobot  kering  bahan  organik  yang  terdiri  atas sekelompok  organisme  di  dalam  suatu  habitat tertentu atau bobot seluruh bahan organik pada satuan luas dalam suatu waktu tertentu.
Budidaya
:
Usaha yang bermanfaat dan memberi hasil, suatu sistem   yang   digunakan   untuk   memproduksi sesuatu dibawah kondisi buatan
Closed Breeding
:
Perkawinan yang dekat sekali kaitan keluarganya, misalnya antara anak dan tetua atau antara antar saudara sekandung.
Cyste
:
Fase   dorman   dari   crustacea   karena   kondisi lingkungan yang tidak sesuai
Detritus
:
Materi  organik  yang  telah  mati  atau  hancuran bahan   organik   yang   berasal   dari   proses penguraian secara biologis.
Disipon
:
Membersihkan badan air dengan mengeluarkan kotoran bersama sebagian jumlah air.
Disucihamakan
:
Disterilkan dari jasad pengganggu.
Dorsal
:
Bagian punggung
Diagnosis
:
Proses pemeriksaan terhadap suatu hal
Diferensiasi gonad
:
Proses  penentuan  kelamin  dengan  pernyataan fenotipe melalui perkembangan alat kelamin dan ciri-ciri kelamin.
Embriogenesis
:
Proses perkembangan embrio
Endokrin
:
Kelenjar/sel yang menghasilkan hormon
Enzim
:
Molekul protein komplek yang dihasilkan oleh sel dan bekerja sebagai katalisator dalam berbagai proses kimia didalam tubuh makhluk hidup
Estrogen
:
Hormon seks steroid betina yang utama.
Fekunditas
:
Jumlah  sel  telur  yang  dihasilkan  oleh  seekor
hewan  betina  pertahun  atau  persatuan  berat
hewan
Feminisasi
:
Proses pembetinaan
Fenotipe
:
Ciri fisik dan fisiologis pada suatu organisme atau sifat  yang  terlihat  pada  makhluk  hidup  yang dihasilkan oleh genotipe bersama-sama dengan faktor lingkungan
Feromon
:
Sinyal  kimiawi  atsiri  dan  kecil  yang  berfungsi dalam  komunikasi  diantara  hewan-hewan  dan bertindak  sangat  mirip  dengan  hormon  dalam mempengaruhi fisiologi dan tingkah laku
Fertilisasi
:
Penyatuan  gamet  haploid  untuk  menghasilkan suatu zigot diploid
Fotosintesis
:
Pengubahan   energi   cahaya   menjadi   energi kimiawi   yang   disimpan   dalam   glukosa   atau senyawa organik lainnya.
Gamet
:
Sel sperma atau telur haploid, gamet menyatu selama  reproduksi  seksual  untuk  menghasilkan suatu zigot diploid
Gastrula
:
Tahapan pembentukan embrio berlapis dua dan berbentuk piala.
Gen
:
Bagian   kromosom   yang   mengatur   sifat-sifat
keturunan  tertentu  atau  satuan  informasi  yang
terdiri atas suatu urutan nukleotida spesifik dalam
DNA
Generasi F1
:
Turunan  pertama  atau  turunan  hibrid  dalam fertilisasi-silang genetik
Generasi F2
:
Keturunan   yang   dihasilkan   dari   perkawinan generasi hibrid F1
Genotipe
:
Kandungan genetik suatu organisme
Ginogenesis
:
Proses perkembangan embrio yang berasal dari telur tanpa kontribusi material genetik jantan
Gonad
:
Organ seks jantan dan betina, organ penghasil gamet pada sebagian besar hewan
Gonadotropin
:
Hormon  yang  merangsang  aktivitas  testes  dan ovarium
Hermaphrodit
:
Individu yang mempunyai alat kelamin jantan dan betina.
Heterozigot
:
Mempunyai dua alel yang berbeda untuk suatu sifat genetik tertentu.
Hibridisasi
:
Perkawinan  antara  individu  yang  berbeda  atau persilangan.
Hipofisasi
:
Salah satu teknik dalam pengembangbiakan ikan dengan   cara   menyuntikkan   ekstrak   kelenjar hipofisa kepada induk ikan untuk mempercepat tingkat kematangan gonad
Homozigot
:
Mempunyai dua alel yang identik untuk suatu sifat tertentu.
Hormon
:
Bahan kimia pembawa sinyal yang dibentuk dalam
sel-sel khusus pada kelenjar endokrin. Hormon
disekresikan ke dalam darah kemudian disalurkan
ke organ-organ yang menjalankan fungsi-fungsi
regulasi tertentu secara fisiologik dan biokimia.
Ikan transgenik
:
Ikan yang memiliki DNA asing didalam tubuhnya
Inaktivasi sperma
:
Menonaktifkan sperma
Inbreeding
:
Perkawinan    antara    individu-individu    yang sekerabat  yaitu  berasal  dari  jantan  dan  betina yang sama.
Infeksi Retroviral
:
Salah   satu   metode   transfer   gen.   Metode   ini
menggunakan     gen-gen     heterogen         yang
dimasukkan ke dalam genome virus dan dapat
dipindahkan kepada inang yang terinfeksi virus
tersebut.
Inkubasi
:
Masa penyimpanan
Kelenjar hipofisa
:
Kelenjar   kecil   dibagian   otak   bawah   yang menghasilkan   berbagai   macam   hormon   yang dibutuhkan pada makhluk hidup .
Kromosom
:
Struktur pembawa gen yang mirip benang yang terdapat di dalam nukleus
Larva
:
Organisme yang belum dewasa yang baru keluar dari telur atau stadia setelah telur menetas
Lokus
:
Tempat khusus disepanjang kromosom tertentu dimana gen tertentu berada
Maskulinisasi
:
Penjantanan
Meiosis
:
Tipe pembelahan sel dan nukleous ketika jumlah kromosom direduksi dari diploid ke haploid
Mitosis
:
Proses pembelahan nukleus pada sel eukariotik
yang  secara  konvensional  dibagi  menjadi  lima
tahapan           :           profase,   prometafase,   metafase,
anafase, dan telofase. Mitosis mempertahankan jumlah kromosom dengan cara mengalokasikan kromosom yang direplikasikan secara sama ke masing-masing nukleus anak.
Morula
:
Sekelompok sel anak (blastomer) yang terbentuk selama fase pembelahan zygot.
Nauplii
:
Bentuk stadia setelah menetas pada crustacea atau copepoda
Ovarium
:
Kelenjar kelamin betina yang menghasilkan ovum
Ovipar
:
Berkembangbiak dengan menghasilkan telur.
Ovivipar
:
Berkembangbiak   dengan   menghasilkan   telur tetapi   telur   tersebut   menetas   dalam   tubuh induknya.
Outbreeding
:
Perkawinan  antara  individu-individu  yang  tidak sekerabat (berbeda induknya), masih dalam satu varietas atau beda varietas
Ovulasi
:
Proses terlepasnya sel telur dari folikel
Partenogenesis
:
Perkembangbiakan  telur  menjadi  individu  baru
tanpa pembuahan telur dan menghasilkan telur
diploid.
Pemijahan
:
Proses peletakan telur atau perkawinan
Pigmen
:
Zat warna tubuh
Reproduksi
:
Proses perkembangbiakan baik secara aseksual maupun seksual
Seleksi
:
Pemisahan  populasi  dasar  yang  digunakan  ke dalam kedua kelompok, yaitu kelompok terpilih dan kelompok yang harus terbuang
Seks reversal
:
Proses pembalikan kelamin dengan menggunakan metode tertentu
Spermatogenesis
:
Proses perkembangan spermatogonium menjadi spermatis
Spermatozoa
:
Sel   gamet   jantan   dengan   inti   haploid   yang ememiliki bentuk berekor
Telofase
:
Tahap  akhir  dari  mitosis  atau  meiosis  ketika pembagian   sitoplasma   dan   penyusunan   inti
selesai.
Testis
:
Gonad yang berperan menghasilkan sperma
Zygot
:
Sel diploid sebagai hasil perpaduan gamet jantan dan gamet betina haploid.


           Semoga penjelasan diatas dapat membantu dan menambah lagi kosakata dan pengetahuan yang kita dapatkan dalam dunia perikanan.











































































































































































































































































Rabu, 28 Oktober 2015

MACAM-MACAM ISTILAH DALAM KEGIATAN PERIKANAN

          Sering sekali kita mendengar beberapa istilah asing yang digunakan oleh ahli-ahli perikanan dalam menyampaikan suatu pesan. Namun kita sebagai orang awam kadang hanya mengangguk saja atau menerima saja pesan yang disampaikan tanpa mengetahui lebih jelas mengenai arti dari istilah yang disampaikan. Sedikit mereview kembali materi yang disampaikan dosen saya pada saat kuliah dulu, ada beberapa istilah yang sering sekali diucapkan. Saya akan coba untuk menjelaskanya lagi untuk mengingat kembali arti dari istilah istilah dalam kegiatan perikanan khususnya budidaya. 

Adaptasi
:
Masa   penyesuaian   suatu   organisme   dalam lingkungan baru.
Aklimatisasi
:
Penyesuaian fisiologis terhadap perubahan salah satu faktor lingkungan
Anabolisme
:
Pembentukan  zat  organik  kompleks  dari  yang sederhana, asimilasi zat makanan oleh organisme untuk membangun atau memulihkan jaringan dan bagian-bagian hidup lainnya.
Anafase
:
Tahap   mitosis   dan   meiosis   yang   mengikuti metafase   ketika   separuh   kromosom   atau kromosom  homolog  memisah  dan  bergerak  ke arah kutub gelendong.
Antibiotik
:
Bahan   kimiawi   yang   membunuh   bakteri   atau menghambat pertumbuhannya.
Antibodi
:
Imunoglobin pengikat antigen yang dihasilkan oleh sel limfosit B, berfungsi sebagai efektor dalam suatu respon imun.
Antigen
:
Makromolekul   asing   yang   bukan   merupakan bagian dari organisme inang dan yang memicu munculnya respon imun.
Asam amino
:
Molekul  organik  yang  memiliki  gugus  karboksil maupun  gugus  amino.  Asam  amino  berfungsi sebagai monomer protein
Asam            deoksiribonukleat
:
Suatu molekul asam nukleat berbentuk heliks dan
beruntai  ganda  yang  mampu  bereplikasi  dan
menentukan struktur protein sel yang diwariskan.
Asam  lemak  (fatty    :
acid)

:
Asam karboksilik dengan rantai karbon panjang.
Asam lemak bervariasi panjang dan jumlah dan
lokasi ikatan gandanya, tiga asam lemak berikatan
dengan  satu  molekul  gliserol  akan  membentuk
lemak.
Asam lemak jenuh
(Saturated fatty
acid)

:
Asam lemak dimana semua karbon dalam ekor
hidrokarbonnya dihubungkan oleh ikatan tunggal,
sehingga memaksimumkan jumlah atom hidrogen
yang dapat berikatan dengan kerangka karbon.
Asam   lemak   tak      : jenuh (Unsaturated
(fatty acid)

:
Asam lemak yang memiliki satu atau lebih ikatan
ganda    antara    karbon-karbon    dalam    ekor
hidrokarbon. Ikatan seperti itu mengurangi jumlah
atom hidrogen yang terikat ke kerangka karbon.
Asam nukleat
:
Suatu polimer yang terdiri atas banyak monomer
nukleotida,  yang  berfungsi  sebagai  cetak  biru
untuk  protein  dan  melalui  kerja  protein,  untuk
semua aktivitas seluler. Ada dua jenis yaitu DNA
dan RNA.
Asam amino   
essensial

:
Asam amino yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh hewan sehingga harus tersedia dalam makanan.
Aseksual
:
Perkembangbiakan tidak melalui perkawinan
Autosom
:
Kromosom  yang  secara  tidak  langsung  terlibat dalam penentuan jenis kelamin, sebagai kebalikan dari kromosom seks.
Auksospora
:
Sel-sel yang    besar   berasal            dari perkembangbiakan zigot baru
Backross
:
Bentuk perkawinan yang sering digunakan dalam
pemuliaan  yaitu  mengawinkan  kembali  antara
anak dan orangtuanya yang sama untuk beberapa
generasi.
Basofil
:
Bersifat menyerap basa
Benthos
:
Organisme yang hidup di dasar perairan
Blastomer
:
Sel-sel anak yang dihasilkan selama pembelahan zygot.
Blastula
:
Rongga yang terbentuk selama fase pembelahan zigot.
Blastulasi
:
Proses pembentukan blastula
Biomassa
:
Bobot  kering  bahan  organik  yang  terdiri  atas sekelompok  organisme  di  dalam  suatu  habitat tertentu atau bobot seluruh bahan organik pada satuan luas dalam suatu waktu tertentu.
Budidaya
:
Usaha yang bermanfaat dan memberi hasil, suatu sistem   yang   digunakan   untuk   memproduksi sesuatu dibawah kondisi buatan
Closed Breeding
:
Perkawinan yang dekat sekali kaitan keluarganya, misalnya antara anak dan tetua atau antara antar saudara sekandung.
Cyste
:
Fase   dorman   dari   crustacea   karena   kondisi lingkungan yang tidak sesuai
Detritus
:
Materi  organik  yang  telah  mati  atau  hancuran bahan   organik   yang   berasal   dari   proses penguraian secara biologis.
Disipon
:
Membersihkan badan air dengan mengeluarkan kotoran bersama sebagian jumlah air.
Disucihamakan
:
Disterilkan dari jasad pengganggu.
Dorsal
:
Bagian punggung
Diagnosis
:
Proses pemeriksaan terhadap suatu hal
Diferensiasi gonad
:
Proses  penentuan  kelamin  dengan  pernyataan fenotipe melalui perkembangan alat kelamin dan ciri-ciri kelamin.
Embriogenesis
:
Proses perkembangan embrio
Endokrin
:
Kelenjar/sel yang menghasilkan hormon
Enzim
:
Molekul protein komplek yang dihasilkan oleh sel dan bekerja sebagai katalisator dalam berbagai proses kimia didalam tubuh makhluk hidup
Estrogen
:
Hormon seks steroid betina yang utama.
Fekunditas
:
Jumlah  sel  telur  yang  dihasilkan  oleh  seekor
hewan  betina  pertahun  atau  persatuan  berat
hewan
Feminisasi
:
Proses pembetinaan
Fenotipe
:
Ciri fisik dan fisiologis pada suatu organisme atau sifat  yang  terlihat  pada  makhluk  hidup  yang dihasilkan oleh genotipe bersama-sama dengan faktor lingkungan
Feromon
:
Sinyal  kimiawi  atsiri  dan  kecil  yang  berfungsi dalam  komunikasi  diantara  hewan-hewan  dan bertindak  sangat  mirip  dengan  hormon  dalam mempengaruhi fisiologi dan tingkah laku
Fertilisasi
:
Penyatuan  gamet  haploid  untuk  menghasilkan suatu zigot diploid
Fotosintesis
:
Pengubahan   energi   cahaya   menjadi   energi kimiawi   yang   disimpan   dalam   glukosa   atau senyawa organik lainnya.
Gamet
:
Sel sperma atau telur haploid, gamet menyatu selama  reproduksi  seksual  untuk  menghasilkan suatu zigot diploid
Gastrula
:
Tahapan pembentukan embrio berlapis dua dan berbentuk piala.
Gen
:
Bagian   kromosom   yang   mengatur   sifat-sifat
keturunan  tertentu  atau  satuan  informasi  yang
terdiri atas suatu urutan nukleotida spesifik dalam
DNA
Generasi F1
:
Turunan  pertama  atau  turunan  hibrid  dalam fertilisasi-silang genetik
Generasi F2
:
Keturunan   yang   dihasilkan   dari   perkawinan generasi hibrid F1
Genotipe
:
Kandungan genetik suatu organisme
Ginogenesis
:
Proses perkembangan embrio yang berasal dari telur tanpa kontribusi material genetik jantan
Gonad
:
Organ seks jantan dan betina, organ penghasil gamet pada sebagian besar hewan
Gonadotropin
:
Hormon  yang  merangsang  aktivitas  testes  dan ovarium
Hermaphrodit
:
Individu yang mempunyai alat kelamin jantan dan betina.
Heterozigot
:
Mempunyai dua alel yang berbeda untuk suatu sifat genetik tertentu.
Hibridisasi
:
Perkawinan  antara  individu  yang  berbeda  atau persilangan.
Hipofisasi
:
Salah satu teknik dalam pengembangbiakan ikan dengan   cara   menyuntikkan   ekstrak   kelenjar hipofisa kepada induk ikan untuk mempercepat tingkat kematangan gonad
Homozigot
:
Mempunyai dua alel yang identik untuk suatu sifat tertentu.
Hormon
:
Bahan kimia pembawa sinyal yang dibentuk dalam
sel-sel khusus pada kelenjar endokrin. Hormon
disekresikan ke dalam darah kemudian disalurkan
ke organ-organ yang menjalankan fungsi-fungsi
regulasi tertentu secara fisiologik dan biokimia.
Ikan transgenik
:
Ikan yang memiliki DNA asing didalam tubuhnya
Inaktivasi sperma
:
Menonaktifkan sperma
Inbreeding
:
Perkawinan    antara    individu-individu    yang sekerabat  yaitu  berasal  dari  jantan  dan  betina yang sama.
Infeksi Retroviral
:
Salah   satu   metode   transfer   gen.   Metode   ini
menggunakan     gen-gen     heterogen         yang
dimasukkan ke dalam genome virus dan dapat
dipindahkan kepada inang yang terinfeksi virus
tersebut.
Inkubasi
:
Masa penyimpanan
Kelenjar hipofisa
:
Kelenjar   kecil   dibagian   otak   bawah   yang menghasilkan   berbagai   macam   hormon   yang dibutuhkan pada makhluk hidup .
Kromosom
:
Struktur pembawa gen yang mirip benang yang terdapat di dalam nukleus
Larva
:
Organisme yang belum dewasa yang baru keluar dari telur atau stadia setelah telur menetas
Lokus
:
Tempat khusus disepanjang kromosom tertentu dimana gen tertentu berada
Maskulinisasi
:
Penjantanan
Meiosis
:
Tipe pembelahan sel dan nukleous ketika jumlah kromosom direduksi dari diploid ke haploid
Mitosis
:
Proses pembelahan nukleus pada sel eukariotik
yang  secara  konvensional  dibagi  menjadi  lima
tahapan           :           profase,   prometafase,   metafase,
anafase, dan telofase. Mitosis mempertahankan jumlah kromosom dengan cara mengalokasikan kromosom yang direplikasikan secara sama ke masing-masing nukleus anak.
Morula
:
Sekelompok sel anak (blastomer) yang terbentuk selama fase pembelahan zygot.
Nauplii
:
Bentuk stadia setelah menetas pada crustacea atau copepoda
Ovarium
:
Kelenjar kelamin betina yang menghasilkan ovum
Ovipar
:
Berkembangbiak dengan menghasilkan telur.
Ovivipar
:
Berkembangbiak   dengan   menghasilkan   telur tetapi   telur   tersebut   menetas   dalam   tubuh induknya.
Outbreeding
:
Perkawinan  antara  individu-individu  yang  tidak sekerabat (berbeda induknya), masih dalam satu varietas atau beda varietas
Ovulasi
:
Proses terlepasnya sel telur dari folikel
Partenogenesis
:
Perkembangbiakan  telur  menjadi  individu  baru
tanpa pembuahan telur dan menghasilkan telur
diploid.
Pemijahan
:
Proses peletakan telur atau perkawinan
Pigmen
:
Zat warna tubuh
Reproduksi
:
Proses perkembangbiakan baik secara aseksual maupun seksual
Seleksi
:
Pemisahan  populasi  dasar  yang  digunakan  ke dalam kedua kelompok, yaitu kelompok terpilih dan kelompok yang harus terbuang
Seks reversal
:
Proses pembalikan kelamin dengan menggunakan metode tertentu
Spermatogenesis
:
Proses perkembangan spermatogonium menjadi spermatis
Spermatozoa
:
Sel   gamet   jantan   dengan   inti   haploid   yang ememiliki bentuk berekor
Telofase
:
Tahap  akhir  dari  mitosis  atau  meiosis  ketika pembagian   sitoplasma   dan   penyusunan   inti
selesai.
Testis
:
Gonad yang berperan menghasilkan sperma
Zygot
:
Sel diploid sebagai hasil perpaduan gamet jantan dan gamet betina haploid.


           Semoga penjelasan diatas dapat membantu dan menambah lagi kosakata dan pengetahuan yang kita dapatkan dalam dunia perikanan.