Pages - Menu

Minggu, 27 September 2015

Ciri-ciri Ikan Gurami Sakit



Ikan yang sakit dapat dikenali dari ciri-ciri fisik seperti tingkah laku serta tanda eksternal dan internal tubuh.

a. Tingkah laku
Tingkah laku ikan dapat digunakan untuk melihat adanya serangan penyakit. Sebagai contoh, ikan yang gerakan renangnya abnormal (lebih cepat atau lebih lambat) menunjukkan adanya gangguan, misalnya terkejut atau terkena penyakit.

b. Tanda eksternal tubuh
Serangan penyakit biasanya menimbulkan tanda pada bagian tubuh ikan yang diserang. Beberapa ciri pada bagian luar tubuh yang menunjukkan adanya serangan penyakit di antaranya:
  • terjadi perubahan warna (melanosis)
  • tubuh menjadi kurus
  • terjadi pembengkakan pada perut
  • adanya deformasi skeletal, tulang bengkok dan tutup insang tidak sempurna
  • sisik lepas, merenggang dan bebercak
  • insang pucat, berlendir dan berdarah.

c. Tanda internal tubuh
Selain tanda eksternal, terdapat tanda internal pada tubuh ikan yang sakit. Oleh karena tidak terlihat dari luar, tanda internal ini lebih sulit untuk diidentifikasi. Namun, bagian dalam tubuh ikan yang sakit berbeda dengan ikan sehat. Pada ikan sakit, bagian dalam tubuhnya biasanya mengalami pendarahan di sekeliling organ serta pembengkakan hati atau limpa.
Sedini mungkin, para pembudi daya harus dapat mengenali ciri kondisi ikan yang terserang penyakit. Pengenalan serangan penyakit secara dini akan lebih memudahkan pengendalian penyakit tersebut. Adapun gejala dan diagnosis ikan terlihat pada tabel.


Tabel 1. Gejala yang timbul pada ikan gurami sakit beserta diagnosa penyebabnya 

Gejala
Diagnosis
nafsu makan berkurang
Pakan jelek, kondisi lingkungan tidak mendukung, keracunan
Sering muncul ke permukaan
Lingkungan buruk, penyakit pada organ dan saluran pernafasan
Kelainan pada tubuh, tulang belakang atau sirip bengkok
Keturunan, kurang gizi
Perut gembung
Keracunan, serangan bakteri
Tubuh kurus
Serangan cacing, serangan bakteri mycobacterium sp
Sisik kasar
Ph rendah, infeksi bakteri
Sisik rontok
Keracunan, pencemaran lingkungan
Sirip rusak
Air terlalu alkalin, infeksi jamur, bakteri (flexibacter sp), parasit (gyrodactylus sp)
Tubuh tidak berlendir
Infeksi jamur
Terdapat serabut seperti kapas di tubuh
Infeksi jamur (saprolegnia)
Pendarahan
Luka gesekan, infeksi skunder, infeksi argulus sp,
Bintik putih di kulit
Parasit tipe ichthyophthirius
Luka pada daging
Mycobacterosis, daging tumbuh (neoplasia)
Mata masuk ke dalam
infeksi bakteri
Mata menonjol
Infeksi cacing, mycobacteriosis
Insang rusak/pucat
Infeksi bakteri
Insang rontok
Parasit dactylogyrus sp
Pendarahan dan bengkak pada anus
Infeksi bakteri


Telur dan benih gurami sangat rentan terhadap kematian sehingga pembudidaya harus selalu memperhatikan kondisi telur dan benih ikan gurami. Adapun diagnosis penyebab masalah pada telur dan benih terlihat pada tabel di bawah ini

Gejala
Diagnosis
Jumlah telur dalam sarang sedikit
Induk masih muda atau terlalu tua, dan adanya hama ikan dalam sarang
telur banyak yang mati
Tidak semua telur terbuahi, kualitas perairan buruk (Ph buruk, suhu, adanya zat kimia), banyak turun hujan
Telur dalam media terkontrol masih banyak yang mati
Kualitas induk kurang baik, kondisi air jelek
Telur berjamaur
Telur sudah mati, air mengandung jamur
Benih terlihat kuntet
Induk jelek, faktor fisika dan kualitas air kurang baik, kuantitas pakan kurang
Benih malas makan
Kondisi lingkungan kurang baik, Benih terserang penyakit
Ukuran benih berbeda jauh
Induk jelek, pakan jelek, kelebihan padat tebar
Benih berwarna gelap/kusam
Lingkungan tidak baik, benih stres
Perut benih terlihat menggembung
Kualitas pakan buruk, suplai oksigen kurang, kandungan nitrit tinggi
Benih sering menggosok-gosak tubuhnya ke tepi
Terserang penyakit
Benih mengambang
Gangguan pada saluran pernapasan, benih terserang penyakit
 

Sumber :
http://www.banyudadi.com/cara-identifikasi-ikan-gurami-sakit/

Minggu, 27 September 2015

Ciri-ciri Ikan Gurami Sakit



Ikan yang sakit dapat dikenali dari ciri-ciri fisik seperti tingkah laku serta tanda eksternal dan internal tubuh.

a. Tingkah laku
Tingkah laku ikan dapat digunakan untuk melihat adanya serangan penyakit. Sebagai contoh, ikan yang gerakan renangnya abnormal (lebih cepat atau lebih lambat) menunjukkan adanya gangguan, misalnya terkejut atau terkena penyakit.

b. Tanda eksternal tubuh
Serangan penyakit biasanya menimbulkan tanda pada bagian tubuh ikan yang diserang. Beberapa ciri pada bagian luar tubuh yang menunjukkan adanya serangan penyakit di antaranya:
  • terjadi perubahan warna (melanosis)
  • tubuh menjadi kurus
  • terjadi pembengkakan pada perut
  • adanya deformasi skeletal, tulang bengkok dan tutup insang tidak sempurna
  • sisik lepas, merenggang dan bebercak
  • insang pucat, berlendir dan berdarah.

c. Tanda internal tubuh
Selain tanda eksternal, terdapat tanda internal pada tubuh ikan yang sakit. Oleh karena tidak terlihat dari luar, tanda internal ini lebih sulit untuk diidentifikasi. Namun, bagian dalam tubuh ikan yang sakit berbeda dengan ikan sehat. Pada ikan sakit, bagian dalam tubuhnya biasanya mengalami pendarahan di sekeliling organ serta pembengkakan hati atau limpa.
Sedini mungkin, para pembudi daya harus dapat mengenali ciri kondisi ikan yang terserang penyakit. Pengenalan serangan penyakit secara dini akan lebih memudahkan pengendalian penyakit tersebut. Adapun gejala dan diagnosis ikan terlihat pada tabel.


Tabel 1. Gejala yang timbul pada ikan gurami sakit beserta diagnosa penyebabnya 

Gejala
Diagnosis
nafsu makan berkurang
Pakan jelek, kondisi lingkungan tidak mendukung, keracunan
Sering muncul ke permukaan
Lingkungan buruk, penyakit pada organ dan saluran pernafasan
Kelainan pada tubuh, tulang belakang atau sirip bengkok
Keturunan, kurang gizi
Perut gembung
Keracunan, serangan bakteri
Tubuh kurus
Serangan cacing, serangan bakteri mycobacterium sp
Sisik kasar
Ph rendah, infeksi bakteri
Sisik rontok
Keracunan, pencemaran lingkungan
Sirip rusak
Air terlalu alkalin, infeksi jamur, bakteri (flexibacter sp), parasit (gyrodactylus sp)
Tubuh tidak berlendir
Infeksi jamur
Terdapat serabut seperti kapas di tubuh
Infeksi jamur (saprolegnia)
Pendarahan
Luka gesekan, infeksi skunder, infeksi argulus sp,
Bintik putih di kulit
Parasit tipe ichthyophthirius
Luka pada daging
Mycobacterosis, daging tumbuh (neoplasia)
Mata masuk ke dalam
infeksi bakteri
Mata menonjol
Infeksi cacing, mycobacteriosis
Insang rusak/pucat
Infeksi bakteri
Insang rontok
Parasit dactylogyrus sp
Pendarahan dan bengkak pada anus
Infeksi bakteri


Telur dan benih gurami sangat rentan terhadap kematian sehingga pembudidaya harus selalu memperhatikan kondisi telur dan benih ikan gurami. Adapun diagnosis penyebab masalah pada telur dan benih terlihat pada tabel di bawah ini

Gejala
Diagnosis
Jumlah telur dalam sarang sedikit
Induk masih muda atau terlalu tua, dan adanya hama ikan dalam sarang
telur banyak yang mati
Tidak semua telur terbuahi, kualitas perairan buruk (Ph buruk, suhu, adanya zat kimia), banyak turun hujan
Telur dalam media terkontrol masih banyak yang mati
Kualitas induk kurang baik, kondisi air jelek
Telur berjamaur
Telur sudah mati, air mengandung jamur
Benih terlihat kuntet
Induk jelek, faktor fisika dan kualitas air kurang baik, kuantitas pakan kurang
Benih malas makan
Kondisi lingkungan kurang baik, Benih terserang penyakit
Ukuran benih berbeda jauh
Induk jelek, pakan jelek, kelebihan padat tebar
Benih berwarna gelap/kusam
Lingkungan tidak baik, benih stres
Perut benih terlihat menggembung
Kualitas pakan buruk, suplai oksigen kurang, kandungan nitrit tinggi
Benih sering menggosok-gosak tubuhnya ke tepi
Terserang penyakit
Benih mengambang
Gangguan pada saluran pernapasan, benih terserang penyakit
 

Sumber :
http://www.banyudadi.com/cara-identifikasi-ikan-gurami-sakit/