Pages - Menu

Senin, 16 Mei 2016

MENGENAL IKAN BELUT



Seperti telah diketahui bahwa belut memang gembongnya kaum ikan air  tawar, disebut sebagai gembong lantaran ikan ini gemar mencaploki ikan kecil yang masih lembut. Sifat buruk yang lain dari belut adalah kegemarannya merusak dan menggali galungan-galungan sawah, makanya belut ini sering dianggap sebagai hama yang perlu diberantas olah petani.

Klasifikasi

Dalam ilmu pengetahuan belut ini termasuk jenis ikan darat/air tawar yang diklasifikasikan :
Class                       : Pisces
Sub Class               : Teleoski
Ordo                        : Syunbrnchoidae
Famili                      : Syubranchidae

Genus                     : Fluta
Spesies                   : Fluta alba
Jenis ikan yang tidak mempunyai sirip atau anggota lain untuk bergerak, tidak mempunyai sisik, dan kulitnya licin mengeluarkan lendir, mata kecil tertutup kulit, gigi runcing kecil berbentuk kerucut.

Habitat
Ikan ini lebih menyukai hidup didalam Lumpur atau genangan air tawar yang tak mengalir dan tidak betah kena cahaya dan ikan ini juga mampu hidup dalam air dengan kadar oksigen yang sangat rendah. Karena belut mempunyai alat pernapasan tambahan yakni berupa kulit tipis berlendir yang terdapat dirongga mulut, alat ini
Hal lain yang sangat menarik perhatian pada belut adalah kelaminnya yang hemaphrodit, yang mana belut yang berumur muda adalah berjenis kelamin betina (berukuran ± 10-30 cm) sementara yang jantan berukuran lebih panjang lagi (ukurannya diatas 30 cm). Pada dasarnya belut punya kebiasaan makan bersifat Carnivora atau pemakan daging, dimasa kecil suka makan jasad renik dari jenis zooplankton atau zoobenthos. Belut dewasa memakan jenis binatang yang lebih besar lagi seperti larva serangga, cacing , jentik, siput bahkan benih ikan kecil.


Reproduksi Dan Perkembangbiakan
          Secara alami belut berkembang biak setahun sekali, tapi dengan masa perkawinan yang panjang, yakni mulai dari musim penghujan sampai kepada musim kemarau, perkawinan terjadi pada malam hari dengan suhu ± 20°C, biasanya telur yang telah dibuahi akan dijaga oleh belut jantan dalam sarang sampai menetas dan akan menetas setelah 9 – 10 hari.
Untuk keperluan induk diperlukan dua macam ukuran belut yang berbeda umur, yakni;
·      belut yang panjangnya antara 20 – 30 cm, ini merupakan belut betina yang siap kawin.
·      Belut yang panjangnya sudah lebih dari 40 cm, ini merupakan belut yang berfungsi sebagai pejantan, berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara bebas sedangkan insang mengambil oksigen dari dalam air.

Referensi :
B. Sarwono, 1987. Budidaya Belut dan Sidat  Seri Perikanan   XVIII/77/87. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
R.H.Simanjuntak B.Sc.1988. Budidaya Belut. Penerbit Bhratara Karya Aksara Jakarta  1988.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 16 Mei 2016

MENGENAL IKAN BELUT



Seperti telah diketahui bahwa belut memang gembongnya kaum ikan air  tawar, disebut sebagai gembong lantaran ikan ini gemar mencaploki ikan kecil yang masih lembut. Sifat buruk yang lain dari belut adalah kegemarannya merusak dan menggali galungan-galungan sawah, makanya belut ini sering dianggap sebagai hama yang perlu diberantas olah petani.

Klasifikasi

Dalam ilmu pengetahuan belut ini termasuk jenis ikan darat/air tawar yang diklasifikasikan :
Class                       : Pisces
Sub Class               : Teleoski
Ordo                        : Syunbrnchoidae
Famili                      : Syubranchidae

Genus                     : Fluta
Spesies                   : Fluta alba
Jenis ikan yang tidak mempunyai sirip atau anggota lain untuk bergerak, tidak mempunyai sisik, dan kulitnya licin mengeluarkan lendir, mata kecil tertutup kulit, gigi runcing kecil berbentuk kerucut.

Habitat
Ikan ini lebih menyukai hidup didalam Lumpur atau genangan air tawar yang tak mengalir dan tidak betah kena cahaya dan ikan ini juga mampu hidup dalam air dengan kadar oksigen yang sangat rendah. Karena belut mempunyai alat pernapasan tambahan yakni berupa kulit tipis berlendir yang terdapat dirongga mulut, alat ini
Hal lain yang sangat menarik perhatian pada belut adalah kelaminnya yang hemaphrodit, yang mana belut yang berumur muda adalah berjenis kelamin betina (berukuran ± 10-30 cm) sementara yang jantan berukuran lebih panjang lagi (ukurannya diatas 30 cm). Pada dasarnya belut punya kebiasaan makan bersifat Carnivora atau pemakan daging, dimasa kecil suka makan jasad renik dari jenis zooplankton atau zoobenthos. Belut dewasa memakan jenis binatang yang lebih besar lagi seperti larva serangga, cacing , jentik, siput bahkan benih ikan kecil.


Reproduksi Dan Perkembangbiakan
          Secara alami belut berkembang biak setahun sekali, tapi dengan masa perkawinan yang panjang, yakni mulai dari musim penghujan sampai kepada musim kemarau, perkawinan terjadi pada malam hari dengan suhu ± 20°C, biasanya telur yang telah dibuahi akan dijaga oleh belut jantan dalam sarang sampai menetas dan akan menetas setelah 9 – 10 hari.
Untuk keperluan induk diperlukan dua macam ukuran belut yang berbeda umur, yakni;
·      belut yang panjangnya antara 20 – 30 cm, ini merupakan belut betina yang siap kawin.
·      Belut yang panjangnya sudah lebih dari 40 cm, ini merupakan belut yang berfungsi sebagai pejantan, berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara bebas sedangkan insang mengambil oksigen dari dalam air.

Referensi :
B. Sarwono, 1987. Budidaya Belut dan Sidat  Seri Perikanan   XVIII/77/87. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
R.H.Simanjuntak B.Sc.1988. Budidaya Belut. Penerbit Bhratara Karya Aksara Jakarta  1988.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar