Pages - Menu

Selasa, 21 Maret 2017

MACAM-MACAM SISTEM PENGEMBANGBIAKAN RUMPUT LAUT

Pengembangbiakan adalah proses, cara, perbuatan mengembangbiakan (membuat menjadi berkembangbiak). Sedangkan Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya.
Pada rumput laut proses pengembangbiakan atau reproduksi ini dapat dilakukan
secara generatif dan vegetatif. Pengembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual. Budidaya rumput laut dengan memanfaatkan sifat reproduksi generatif dimulai dengan mengambil tanaman dewasa dari alam kemudian menempatkannya dalam bak berisi air laut dan bahan-bahan substrat seperti kulit kerang, balok semen, jaring atau benda padat lainnya. Tanaman dewasa sesudah diangin-anginkan selama 1 atau 2 jam dan dicelupkan ke dalam air akan mengeluarkan spora yang akan menempel pada substrat tadi. Setelah tampak pertumbuhan spora menjadi tanaman kecil, substrat tadi dipindahkan  ke  lokasi  budidaya  di  laut.  Budidaya  dengan memanfaatkan sifat reproduksi generatif ini belum dikembangkan untuk jenis Eucheuma dan Gracillaria karena budidaya secara vegetatif sangat mudah. Bagi jenis Gellidium budidaya secara generatif lebih mudah karena ukuran thallusnya lebih kecil.
Secara vegetatif rumput laut berkembang biak melalui pertumbuhan stek dan tunas. Setiap potong dari seluruh bagian thallus tanaman dapat tumbuh menjadi tanaman
baru. Reproduksi demikian sangat mudah dan murah sehingga banyak dijadikan
dasar pengembangan budidaya rumput laut. Dengan budidaya melalui stek, sifat
inheren (menurun) tanaman akan diteruskan baik sifat positif maupun sifat negatifnya.
Secara umum terdapat tiga macam pola reproduksi dalam budidaya Rumput laut yaitu :

  1.       Reproduksi generatif (seksual)
Reproduksi secara seksual melibatkan tumbuhan jantan dan betina. Tumbuhan ini menghasilkan sel gamet haploid. Apabila terjadi zygote diantara kedua gamet jantan   dan betina, akan dihasilkan carposporophyte yang bersifat diploid. Carposporophyte   terdapat pada cystocarp. Carposporangia terlepas dalam perairan berkembang menjadi tetrasporophyte yang nantinya akan memproduksi tetrasporangia (Botanic Garden, 2009).
Perkembangbiakan Gracilaria pada garis besarnya melalui dua cara,yaitu:

a)  Tidak kawin
·      vegetasi, yaitu dengan cara penyetekan;
·      konyugasi, yaitu dengan cara peleburan dinding sel sehingga terjadi pencampuran protoplasma dari dua atau lebih thalli;
·      penyebaran  spora  yang  terdapat  pada  kantung  spora  (carpospora, cystocarp).

b)  Kawin
Perkawinan antara gamet-gamet yang dihasilkan dari gametofit yang
merupakan hasil germinasi dari spora. Untuk siklus hidup secara seksual
pada rumput laut dapat dilihat pada jenis Gracilaria sp (Gambar 94 dan 95)

  2.       Reproduksi vegetatif (aseksual)
Reproduksi   aseksual   berupa   pembentukan   suatu   individu   baru   melalui perkembangan spora. Perkembangbiakan dengan spora berupa pembentukan gametofit dari tetraspora yang dihasilkan dari tetrasporophyte.

  3.       Reproduksi fragmentasi dengan potongan thallus (stek)

Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii, umumnya dilakukan dengan cara
penyetekan sehingga didapatkan bibit untuk dikembangbiakkan secara produktif.
Bibit berasal dari thallus yang dipotong pada bagian ujung percabangannya (Aslan,
2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 21 Maret 2017

MACAM-MACAM SISTEM PENGEMBANGBIAKAN RUMPUT LAUT

Pengembangbiakan adalah proses, cara, perbuatan mengembangbiakan (membuat menjadi berkembangbiak). Sedangkan Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya.
Pada rumput laut proses pengembangbiakan atau reproduksi ini dapat dilakukan
secara generatif dan vegetatif. Pengembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual. Budidaya rumput laut dengan memanfaatkan sifat reproduksi generatif dimulai dengan mengambil tanaman dewasa dari alam kemudian menempatkannya dalam bak berisi air laut dan bahan-bahan substrat seperti kulit kerang, balok semen, jaring atau benda padat lainnya. Tanaman dewasa sesudah diangin-anginkan selama 1 atau 2 jam dan dicelupkan ke dalam air akan mengeluarkan spora yang akan menempel pada substrat tadi. Setelah tampak pertumbuhan spora menjadi tanaman kecil, substrat tadi dipindahkan  ke  lokasi  budidaya  di  laut.  Budidaya  dengan memanfaatkan sifat reproduksi generatif ini belum dikembangkan untuk jenis Eucheuma dan Gracillaria karena budidaya secara vegetatif sangat mudah. Bagi jenis Gellidium budidaya secara generatif lebih mudah karena ukuran thallusnya lebih kecil.
Secara vegetatif rumput laut berkembang biak melalui pertumbuhan stek dan tunas. Setiap potong dari seluruh bagian thallus tanaman dapat tumbuh menjadi tanaman
baru. Reproduksi demikian sangat mudah dan murah sehingga banyak dijadikan
dasar pengembangan budidaya rumput laut. Dengan budidaya melalui stek, sifat
inheren (menurun) tanaman akan diteruskan baik sifat positif maupun sifat negatifnya.
Secara umum terdapat tiga macam pola reproduksi dalam budidaya Rumput laut yaitu :

  1.       Reproduksi generatif (seksual)
Reproduksi secara seksual melibatkan tumbuhan jantan dan betina. Tumbuhan ini menghasilkan sel gamet haploid. Apabila terjadi zygote diantara kedua gamet jantan   dan betina, akan dihasilkan carposporophyte yang bersifat diploid. Carposporophyte   terdapat pada cystocarp. Carposporangia terlepas dalam perairan berkembang menjadi tetrasporophyte yang nantinya akan memproduksi tetrasporangia (Botanic Garden, 2009).
Perkembangbiakan Gracilaria pada garis besarnya melalui dua cara,yaitu:

a)  Tidak kawin
·      vegetasi, yaitu dengan cara penyetekan;
·      konyugasi, yaitu dengan cara peleburan dinding sel sehingga terjadi pencampuran protoplasma dari dua atau lebih thalli;
·      penyebaran  spora  yang  terdapat  pada  kantung  spora  (carpospora, cystocarp).

b)  Kawin
Perkawinan antara gamet-gamet yang dihasilkan dari gametofit yang
merupakan hasil germinasi dari spora. Untuk siklus hidup secara seksual
pada rumput laut dapat dilihat pada jenis Gracilaria sp (Gambar 94 dan 95)

  2.       Reproduksi vegetatif (aseksual)
Reproduksi   aseksual   berupa   pembentukan   suatu   individu   baru   melalui perkembangan spora. Perkembangbiakan dengan spora berupa pembentukan gametofit dari tetraspora yang dihasilkan dari tetrasporophyte.

  3.       Reproduksi fragmentasi dengan potongan thallus (stek)

Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii, umumnya dilakukan dengan cara
penyetekan sehingga didapatkan bibit untuk dikembangbiakkan secara produktif.
Bibit berasal dari thallus yang dipotong pada bagian ujung percabangannya (Aslan,
2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar