Pages - Menu

Minggu, 29 Desember 2019

PENCEGAHAN KEPUNAHAN IKAN BELIDA

POPULASI IKAN BELIDA DI ALAM
Dari data produksi secara umum yang diambil dari Statistik Perikanan Indonesia selama 10 tahun, secara umum terlihat bahwa produksi ikan belida dicapai pada tahun 1991. setelah itu produksinya cenderung menurun dari tahun ke tahun. Penurunan produksi ikan belida tersebut menunjukkan bahwa populasi ikan tersebut sudah terancam kelestariannya. Di Sumatera ikan belida sudah mulai sulit didapat sejak 1995 dan banyak tertangkap di Sumatera Selatan. Sedangkan menurut survei plasma nutfah ikan di DAS Batanghari mengemukakan bahwa ikan belida sudah termasuk jenis ikan yang terancam kelestariannya.

FAKTOR - FAKTOR PENDORONG ANCAMAN KELESTARIAN IKAN BELIDA
1.   Peningkatan Intensitas Penangkapan
2.   Penangkapan Induk Ikan Belida
3.   Pengoperasian Alat Tangkap Terlarang dan Tidak Ramah Lingkungan
4.   Peningkatan Tekanan Ekologis oleh Limbah
5.   Pembukaan Lahan dan Pembangunan Infrastruktur
6.   Proses Penuaan Alami

TINDAKAN PENCEGAHAN KEPUNAHAN IKAN BELIDA
          Di Sumatera Selatan dan Jambi fakta menunjukkan bahwa secara umum ikan belida sudah terancam kepunahan populasinya. Untuk mencegah kepunahan jenis ikan tersebut, maka perlu membuat suatu keseimbangan antara kematian akibat penangkapan dan proses alami dengan rekrutmen sediaan ikan tersebut. Diantara cara mencegah kepunahan ikan belida tersebut adalah :
-      Mendirikan suaka perikanan
-      Domestikasi
-      Penebaran kembali,  dan
-      Pengembangan budidaya menjadi alternatif pencegahan kepunahan yang strategis
          Suaka perikanan, khususnya daerah pemijahan menjadi penting dalam tindakan mencegah kepunahan ikan belida. Suaka perikanan tersebut akan menajdi peluang kepada ikan belida untuk melakukan proses reproduksinya secara normal.
          Domestikasi adalah upaya manusia untuk menjinakkan ikan liar agar dapat tumbuh dan berkembang dalam kondisi terkontrol sesuai dengan keinginan mereka. Proses domestikasi dapat dimulai pemeliharaan ikan belida ukuran kecil   (benih)  atau   besar  yang  ditangkap  dari  alam  dalam
wadah budidaya. Ikan tersebut diberi pakan secara teratur sehingga matang kelamin dan dipijahkan secara terkontrol.
          Keberhasilan domestikasi ikan belida akan mendorong pengembangan budidaya yang dapat mengurangi tekanan penangkapan. Selain itu benih hasil pemijahan dapat ditebar kembali ke perairan umum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 29 Desember 2019

PENCEGAHAN KEPUNAHAN IKAN BELIDA

POPULASI IKAN BELIDA DI ALAM
Dari data produksi secara umum yang diambil dari Statistik Perikanan Indonesia selama 10 tahun, secara umum terlihat bahwa produksi ikan belida dicapai pada tahun 1991. setelah itu produksinya cenderung menurun dari tahun ke tahun. Penurunan produksi ikan belida tersebut menunjukkan bahwa populasi ikan tersebut sudah terancam kelestariannya. Di Sumatera ikan belida sudah mulai sulit didapat sejak 1995 dan banyak tertangkap di Sumatera Selatan. Sedangkan menurut survei plasma nutfah ikan di DAS Batanghari mengemukakan bahwa ikan belida sudah termasuk jenis ikan yang terancam kelestariannya.

FAKTOR - FAKTOR PENDORONG ANCAMAN KELESTARIAN IKAN BELIDA
1.   Peningkatan Intensitas Penangkapan
2.   Penangkapan Induk Ikan Belida
3.   Pengoperasian Alat Tangkap Terlarang dan Tidak Ramah Lingkungan
4.   Peningkatan Tekanan Ekologis oleh Limbah
5.   Pembukaan Lahan dan Pembangunan Infrastruktur
6.   Proses Penuaan Alami

TINDAKAN PENCEGAHAN KEPUNAHAN IKAN BELIDA
          Di Sumatera Selatan dan Jambi fakta menunjukkan bahwa secara umum ikan belida sudah terancam kepunahan populasinya. Untuk mencegah kepunahan jenis ikan tersebut, maka perlu membuat suatu keseimbangan antara kematian akibat penangkapan dan proses alami dengan rekrutmen sediaan ikan tersebut. Diantara cara mencegah kepunahan ikan belida tersebut adalah :
-      Mendirikan suaka perikanan
-      Domestikasi
-      Penebaran kembali,  dan
-      Pengembangan budidaya menjadi alternatif pencegahan kepunahan yang strategis
          Suaka perikanan, khususnya daerah pemijahan menjadi penting dalam tindakan mencegah kepunahan ikan belida. Suaka perikanan tersebut akan menajdi peluang kepada ikan belida untuk melakukan proses reproduksinya secara normal.
          Domestikasi adalah upaya manusia untuk menjinakkan ikan liar agar dapat tumbuh dan berkembang dalam kondisi terkontrol sesuai dengan keinginan mereka. Proses domestikasi dapat dimulai pemeliharaan ikan belida ukuran kecil   (benih)  atau   besar  yang  ditangkap  dari  alam  dalam
wadah budidaya. Ikan tersebut diberi pakan secara teratur sehingga matang kelamin dan dipijahkan secara terkontrol.
          Keberhasilan domestikasi ikan belida akan mendorong pengembangan budidaya yang dapat mengurangi tekanan penangkapan. Selain itu benih hasil pemijahan dapat ditebar kembali ke perairan umum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar