Pages - Menu

Kamis, 31 Desember 2020

PAKAN UNTUK IKAN CUPANG

Ikan cupang (Betta sp.) pada umumnya menyukai jenis makanan yang bergerak, makanan harus tersedia sejak telur cupang menetas.Pemberian pakan pada ikan cupang biasa dilakukan dengan satiasi 100%. Yang artinya ikan kenyang 100%. Untuk masa pertumbuhan dapat dilakukan metode adlibitum dimana pemberian pakan dilakukan secara terus menerus, yang artinya ketersediaan pakan pada media pemeliharaan selalu tersedia. Ikan cupang biasanya ada pada fase larva sampai umur 3 – 4 hari dari menetas, dan akan mulai membutuhkan pakan alami pada umur 4 hari. Adapun beberapa jenis pakan alami yang sering diberikan diantaranya :

1. Infusoria 


Larva ikan cupang sangat kecil sehingga pada masa awal makan kira-kira usia 4 – 8 hari memerlukan pakan alami dengan ukuran yang sangat kecil pula sesuai dengan bukaan mulut ikan. Infusoria adalah pakan awal yang paling cocok karena selain ukurannya yang sesuai dengan bukaan mulut larva cupang juga kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan larva ikan cupang.1. Infusoria Larva ikan cupang sangat kecil sehingga pada masa awal makan kira-kira usia 4 – 8 hari memerlukan pakan alami dengan ukuran yang sangat kecil pula sesuai dengan bukaan mulut ikan. Infusoria adalah pakan awal yang paling cocok karena selain ukurannya yang sesuai dengan bukaan mulut larva cupang juga kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan larva ikan cupang.

2. Artemia 


Kandungan nutrisi dari artemia ini sangat cocok untuk larva ikan cupang. Selain mengandung protein yang tinggi mencapai 50% juga kaya akan mineral yang dibutuhkan larva untuk pembentukan tulang dan sisik serta perkembangan jaringan tubuh lainnya. Benih ikan cupang akan dapat mengkonsumsi larva artemia secara lancar memasuki usia 6 – 8 hari. Untuk itu pakan alami artemia ini dapat disiapkan sebagai pakan lanjutan.

3. Daphnia sp dan Moina sp.


Selain pakan alami Infusoria dan Artemia, pakan alami yang dapat diberikan adalah Daphnia sp dan Moina sp. Pakan alami jenis ini sangat populer digunakan baik untuk induk ikan cupang maupun benih ikan cupang. Pemberian pakan ini pada induk akan meningkatkan jumlah telur jika dibandingkan dengan pakan lain seperti cacing sutera dan jentik nyamuk. Daphnia sp memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan cacing sutera dan jentik nyamuk sehingga lebih baik dalam pembentukan sel telur. Pakan alami jenis ini biasa ditemukan pada genangan air dengan bahan kandungan organik.

4. Cacing Sutera dan Jentik Nyamuk

Selain pakan alami diatas, pakan alami lainnya yang dpat digunakan adalah cacing sutera dan jentik nyamuk. Pakan alami jenis ini biasa diperoleh kolekting dari alam karena jumlahnya melimpah. Pakan jentik nyamuk dan cacing sutera memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi sehingga akan sangat cocok untuk ikan cupang dalam masa pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan pemberian pakan dapat dilakukan 2 – 3 kali sehari dengan satiasi 100%. Sedangkan untuk induk pemberian pakan cukup diberikan 1 kali sehari satiasi 100 %. Pemberian pakan terlalu banyak akan berdampak ikan terlampau gemuk dan berlemak sehingga produksi telur menjadi berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 31 Desember 2020

PAKAN UNTUK IKAN CUPANG

Ikan cupang (Betta sp.) pada umumnya menyukai jenis makanan yang bergerak, makanan harus tersedia sejak telur cupang menetas.Pemberian pakan pada ikan cupang biasa dilakukan dengan satiasi 100%. Yang artinya ikan kenyang 100%. Untuk masa pertumbuhan dapat dilakukan metode adlibitum dimana pemberian pakan dilakukan secara terus menerus, yang artinya ketersediaan pakan pada media pemeliharaan selalu tersedia. Ikan cupang biasanya ada pada fase larva sampai umur 3 – 4 hari dari menetas, dan akan mulai membutuhkan pakan alami pada umur 4 hari. Adapun beberapa jenis pakan alami yang sering diberikan diantaranya :

1. Infusoria 


Larva ikan cupang sangat kecil sehingga pada masa awal makan kira-kira usia 4 – 8 hari memerlukan pakan alami dengan ukuran yang sangat kecil pula sesuai dengan bukaan mulut ikan. Infusoria adalah pakan awal yang paling cocok karena selain ukurannya yang sesuai dengan bukaan mulut larva cupang juga kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan larva ikan cupang.1. Infusoria Larva ikan cupang sangat kecil sehingga pada masa awal makan kira-kira usia 4 – 8 hari memerlukan pakan alami dengan ukuran yang sangat kecil pula sesuai dengan bukaan mulut ikan. Infusoria adalah pakan awal yang paling cocok karena selain ukurannya yang sesuai dengan bukaan mulut larva cupang juga kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan larva ikan cupang.

2. Artemia 


Kandungan nutrisi dari artemia ini sangat cocok untuk larva ikan cupang. Selain mengandung protein yang tinggi mencapai 50% juga kaya akan mineral yang dibutuhkan larva untuk pembentukan tulang dan sisik serta perkembangan jaringan tubuh lainnya. Benih ikan cupang akan dapat mengkonsumsi larva artemia secara lancar memasuki usia 6 – 8 hari. Untuk itu pakan alami artemia ini dapat disiapkan sebagai pakan lanjutan.

3. Daphnia sp dan Moina sp.


Selain pakan alami Infusoria dan Artemia, pakan alami yang dapat diberikan adalah Daphnia sp dan Moina sp. Pakan alami jenis ini sangat populer digunakan baik untuk induk ikan cupang maupun benih ikan cupang. Pemberian pakan ini pada induk akan meningkatkan jumlah telur jika dibandingkan dengan pakan lain seperti cacing sutera dan jentik nyamuk. Daphnia sp memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan cacing sutera dan jentik nyamuk sehingga lebih baik dalam pembentukan sel telur. Pakan alami jenis ini biasa ditemukan pada genangan air dengan bahan kandungan organik.

4. Cacing Sutera dan Jentik Nyamuk

Selain pakan alami diatas, pakan alami lainnya yang dpat digunakan adalah cacing sutera dan jentik nyamuk. Pakan alami jenis ini biasa diperoleh kolekting dari alam karena jumlahnya melimpah. Pakan jentik nyamuk dan cacing sutera memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi sehingga akan sangat cocok untuk ikan cupang dalam masa pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan pemberian pakan dapat dilakukan 2 – 3 kali sehari dengan satiasi 100%. Sedangkan untuk induk pemberian pakan cukup diberikan 1 kali sehari satiasi 100 %. Pemberian pakan terlalu banyak akan berdampak ikan terlampau gemuk dan berlemak sehingga produksi telur menjadi berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar