Pages - Menu

Sabtu, 26 Desember 2015

METODE PENJEMURAN RUMPUT LAUT



Dari sekian jenis komoditi laut, rumput laut merupakan salah satu komoditi perikanan yang akhir-akhir ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah cottonii (kappaphycus alvarezii). Jenis ini banyak dibudidayakan karena teknologi produksinya relative murah serta penanganan pasca panen relative rendah dan sederhana. Selain sebagai bahan baku industri, rumput laut jenis ini juga dapat dikonsumsikan.
Namun dalam proses pembudidayaan rumput laut, proses pasca panen dalam pengelolaan rumput laut juga penting untuk selalu diperhatikan yaitu pada saat melakukan penjemuran. Karena kualitas rumput laut juga dapat dilihat dari proses penjemuran dan metode penjemuran yang dipakai. Beberapa metode penjemuran yang dapat diterapkan diantaranya :
Penjemuran yang langsung dikeringkan :
©       Rumput laut dibersihkan
©       Rumput laut dijemur diatas para atau alas
©       Dijemur selama 2 – 4 hari dengan kadar air 30 – 35 %
©       Ciri rumput laut yang sudah kering : warna ungu keputihan dilapisi kristal garam.
©       Setelah kering simpan digudang (tempat jangan lembab)
©       Disebut rumput laut kering asin (asalan)

Penjemuran dengan difermentasi :
©       Rumput laut dibersihkan
©       Rumput laut dibungkus plastic dan direndam atau dijemur selamja 2 – 3 hari
©       Rumput laut sudah menjadi putih transparan
©       Dikeluarkan dan dijemur diatas para atau alas selama 3 – 4 hari
©       Ciri rumput laut yang sudah kering : warna putih krem dilapisi kristal garam kadar air mencapai 20 – 25 %.
©       Disimpan di gudang (hindari kelembaban)
©       Disebut rumpt laut kering putih.

Penjemuran dengan pencucian air tawar :
©       Rumput laut dibersihkan
©       Rumput laut dijemur 1 – 2 hari
©       Dicuci air tawar untuk melarutkan garam
©       Dijemur 1 – 2 hari sampai putih
©       Kalau belum putih cuci lagi dengan air tawar
©       Dijemur 1 – 2 harisampai putih kekuningan
©       Disimpan digudang (jangan lembab)
©       Disebut rumput laut tawar kadar air 15 – 20 %.


Sumber Bacaan :
Frianto, E. dan Evi L. 1993. Budidaya Rumput laut. Penebar swadaya. Jakarta
Sulistijo, 1996. Perkembangan budidaya rumput laut di Indonesia, dalam WS. Atmaja. Dkk. Pengenalan jenis-jenis rumput laut di Indonesia. Puslitbang Oseanologi LIPI Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 26 Desember 2015

METODE PENJEMURAN RUMPUT LAUT



Dari sekian jenis komoditi laut, rumput laut merupakan salah satu komoditi perikanan yang akhir-akhir ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah cottonii (kappaphycus alvarezii). Jenis ini banyak dibudidayakan karena teknologi produksinya relative murah serta penanganan pasca panen relative rendah dan sederhana. Selain sebagai bahan baku industri, rumput laut jenis ini juga dapat dikonsumsikan.
Namun dalam proses pembudidayaan rumput laut, proses pasca panen dalam pengelolaan rumput laut juga penting untuk selalu diperhatikan yaitu pada saat melakukan penjemuran. Karena kualitas rumput laut juga dapat dilihat dari proses penjemuran dan metode penjemuran yang dipakai. Beberapa metode penjemuran yang dapat diterapkan diantaranya :
Penjemuran yang langsung dikeringkan :
©       Rumput laut dibersihkan
©       Rumput laut dijemur diatas para atau alas
©       Dijemur selama 2 – 4 hari dengan kadar air 30 – 35 %
©       Ciri rumput laut yang sudah kering : warna ungu keputihan dilapisi kristal garam.
©       Setelah kering simpan digudang (tempat jangan lembab)
©       Disebut rumput laut kering asin (asalan)

Penjemuran dengan difermentasi :
©       Rumput laut dibersihkan
©       Rumput laut dibungkus plastic dan direndam atau dijemur selamja 2 – 3 hari
©       Rumput laut sudah menjadi putih transparan
©       Dikeluarkan dan dijemur diatas para atau alas selama 3 – 4 hari
©       Ciri rumput laut yang sudah kering : warna putih krem dilapisi kristal garam kadar air mencapai 20 – 25 %.
©       Disimpan di gudang (hindari kelembaban)
©       Disebut rumpt laut kering putih.

Penjemuran dengan pencucian air tawar :
©       Rumput laut dibersihkan
©       Rumput laut dijemur 1 – 2 hari
©       Dicuci air tawar untuk melarutkan garam
©       Dijemur 1 – 2 hari sampai putih
©       Kalau belum putih cuci lagi dengan air tawar
©       Dijemur 1 – 2 harisampai putih kekuningan
©       Disimpan digudang (jangan lembab)
©       Disebut rumput laut tawar kadar air 15 – 20 %.


Sumber Bacaan :
Frianto, E. dan Evi L. 1993. Budidaya Rumput laut. Penebar swadaya. Jakarta
Sulistijo, 1996. Perkembangan budidaya rumput laut di Indonesia, dalam WS. Atmaja. Dkk. Pengenalan jenis-jenis rumput laut di Indonesia. Puslitbang Oseanologi LIPI Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar