Pages - Menu

Kamis, 27 Oktober 2016

JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP PANCING TONDA







Pada uraian sebelumnya, kita telah membahas apa yang disebut dengan pancing tonda mulai dari apa itu pancing tonda sampai dengan komponen dari pancing tonda. Pancing tonda sendiri dapat dikatakan sebagai alat tangkap yang ramah lingkungan karena berdasarkan uraian yang terdahulu dalam blog saya ini telah dijelaskan bahwa yang dikatakan alat tangkap ramah lingkungan menurut Direktorat Produksi Ditjen Perikanan (2000) salah satunya tidak merusak sumberdaya dan lingkungan serta meminimalisir ikan buangan atau discard. Hal ini sesuai dengan karakter dari alat tangkap yang bernama pancing tonda ini.

Selanjutnya dalam materi saat ini saya akan coba memaparkan beberapa jenis ikan hasil tangkapan menggunakan alat tangkap pancing tonda. Kebanyakan jenis ikan yang tertangkap menggunakan alat tangkap pancing tonda ini merupakan jenis ikan-ikan pelagis. Ikan pelagis (pelagic fish) adalah ikan yang hidup di permukaan laut sampai kolom perairan laut. Ikan pelagis biasanya membentuk gerombolan (schooling) dan melakukan migrasi/ruaya sesuai dengan daerah migrasinya. Ikan- ikan yang sering tertangkap menggunakan alat tangkap pancing tonda diantaranya :

Big eye Tuna
Nama Indonesia           : Tuna mata besar
Nama Internasional      : Bigeye tuna
Nama latin                    : Thunnus obesus
Daerah Sebaran           : Daerah penyebaran terutama di Laut Banda, Laut   Flores,
   Laut Sulawesi, Samudra Indonesia, Utara Irian Jaya     
   (Samudra Pasifik)
Deskripsi                       :

Big Eye Tuna
Badan memanjang, langsing seperti torpedo. Tapisan insang 23-30 pada busur insang pertama. Dua sirip punggung, sirip punggung kedua diikuti 8 -10 jari-jari sirip tambahan. Sirip dada sedang untuk jenis ikan yang besar, dan sangat panjang untuk jenis ikan yang masih kecil. Dua buah lidah/cuping diantara kedua sirip perutnya. 7-10 jari-jari sirip tambahan di belakang sirip dubur. Sisik-sisik halus, kecil. Pada korselet tumbuh sisik-sisik agak besar dan tebal tetapi tidak begitu nyata. Pangkal ekor langsing, lunas kuat diapit dua lunas kecil pada ujung belakangnya. Termasuk ikan buas karnivor, predator. Hidup didaerah perairan lepas pantai, laut dalam berkadar garam tinggi mulai dari lapisan permukaan sampai kedalaman 250 m. Memiliki gelembung udara. Warna ikan hitam keabuan bagian atas, putih perak bagian bawah. Semacam ban pelangi berwarna biru maya membujur sepanjang sisi badan. Sirip punggung pertama berwarna kuning terpendam (abu-abu kekuningan). Sirip punggung kedua dan dubur kekuningan. Sirip-sirip tambahan kuning dengan pinggiran kehitaman. Ukuran : Dapat mencapai panjang 236 cm, umumnya 60-180 cm.

Ikan Tuna Sirip Kuning 
Nama Indonesia           : Madidihang
Nama Internasional      : Yellowfin tuna
Nama Latin                   : Thunus albacores
Daerah Sebaran           : Perairan Timur Laut Sumatra Utara sampai SelatanSelatan Jawa, 
                                        Nusa Tenggara dan di seluruh perairan laut dalam Indonesia 
                                        bagian timur (Laut Banda, Laut Sulawesi, laut Maluku), serta 
                                        Samudra Pasifik bagian barat.
Deskripsi         :

Ikan Tuna Sirip Kuning
Bentuk tubuh seperti torpedo yang memanjang, memiliki rostrum, dua sirip punggung; sirip depan biasanya pendek dan terpisah dari sirip belakang; pektoral tinggi; ekor berlekuk sangat dalam. Paling sedikit memiliki dua keel kecil disetiap sisi batang ekor, satu keel lebih besar. Garis linea lateralis sederhana. Tubuh ditutupi oleh sirip halus. Duri dari sirip punggung belakang dan sirip anal lebih panjang dibandingkan spesies lain. Permukaan sisi dan perutnya dipenuhi oleh sekitar 20 garis vertikal atau bercak-bercak. Sirip anal dan ujung-ujung sirip kecil (finlet) berwarna kuning cerah. Memiliki 26-34 giil raker pada insang pertama. Termasuk ikan buas, karnivor, predator. Hidup bergerombol kecil, tertangkap biasanya bersama-sama cakalang. Warna bagian atas gelap keabu-abuan, kuning perak bagian bawah. Sirip-sirip punggung , perut, sirip tambahan kuning cerah berpinggiran warna gelap. Pada perut terdapat 20 garis putus-putus warna putih pucat melintang. Ukuran :Dapat mencapai 195 cm, umumnya 50-150 cm dan beratnya 0.8-111 kg.



Ikan Cakalang
Nama Indonesia           : Cakalang
Nama Internasional      : Skipjack tuna
Nama Latin                   : Katsuwonus pelamis
Daerah Sebaran          : Perairan Timur laut Sumatra Utara sampai Selatan Jawa, Nusa 
                                       Tenggara dan di seluruh perairan laut dalam Indonesia bagian 
                                       timur (Banda, Laut Sulawesi, laut Maluku), serta Samudra 
                                       Pasifik bagian barat.
Deskripsi         :
Ikan Cakalang

Bentuk tubuh seperti torpedo yang memanjang, memiliki rostrum, dua sirip punggung; sirip depan biasanya pendek dan terpisah dari sirip belakang; pectoral tinggi; ekor berlekuk sangat dalam. Paling sedikit memiliki dua keel kecil disetiap sisi batang ekor, satu keel lebih besar. Garis linea lateralis sederhana. Tubuh ditutupi oleh sirip halus. Duri dari sirip punggung belakang dan sirip anal lebih panjang dibandingkan spesies lain. Permukaan sisi dan perutnya dipenuhi oleh sekitar 20 garis vertikal atau bercak-bercak. Sirip anal dan ujung-ujung sirip kecil (finlet) berwarna kuning cerah. Memiliki 26-34 giil raker pada insang pertama. Termasuk ikan buas, karnivor, predator. Hidup bergerombol kecil, tertangkap biasanya bersama-sama cakalang. Warna bagian atas gelap keabu-abuan, kuning perak bagian bawah. Sirip-sirip punggung , perut, sirip tambahan kuning cerah berpinggiran warna gelap. Pada perut terdapat  20 garis putus-putus warna putih pucat melintang. Ukuran : dapat mencapai 195 cm, umumnya 50-150 cm dan beratnya 0.8-111 kg.
 Ikan Lemadang
Nama Indonesia            : Lemadang
Nama Internasional       : Common dolphin fish
Nama Latin                    : Coryphaena hippurus
Daerah Sebaran        : Daerah lepas pantai, pantai seluruh Indonesia, perairan Indonesia Pasifik lainya dan meluas sampai perairan sub - tropis.
Deskripsi         :
Ikan Lemadang

Badan memanjang, gepeng. Sisik kecil, cycloid. Mulut lebar, gigi kecil, banyak tersusun dalam baris-baris. Sirip punggung mulai diatas mata sampai pada batang sirip ekor, berjari-jari lemah 55-67. Sirip dubur juga panjang mulai dari dubur sampai batang ekor, berjari-jari lemah 23-30. Sirip ekor bercagak dengan lekukan dalam. Gigi-gigi pada rahang, lidah dan langit-langit. Untuk jenis ikan yang masih muda (mencapai 30 cm) propil kepalanya sedikit membusur, untuk jenis besar (30-200 cm) terutama untuk jenis jantan propil tersebut menjadi tegak karena adanya pertumbuhan tulang jambul. Termasuk ikan buas, makanannya ikan, cumi-cumi, udang. Hidup di perairan lepas pantai, daerah pantai yang berbatasan dengan laut terbuka. Warna untuk ikan yang baru saja mati, biru kehijauan mengkilat pada bagian punggung. Kemudian berubah-ubah menjadi agak pucat keabuan dengan hijau loyang, tembaga; sisi badan dan perut kuning emas terdapat pada sirip punggung, dan satu dua deretan totol-totol kadang-kadang terdapat dibagian bawah garis rusuk. Sirip punggung, ekor, dubur hijau kehitaman dengan warna kuning terpendam. Sirip dada sedikit pucat. Ukuran : Dapat mencapai panjang 200 cm, umumnya 70-100 cm.
 Ikan Setuhuk
Nama Indonesia           : Setuhuk Hitam
Nama Internasional      : Black marlin
Nama Latin                   : Makaira indica
Daerah Sebaran           : Daerah pantai, lepas pantai, laut dalam perairan Indonesia 
Deskripsi          :

Black Marlin (Setuhuk Hitam)
Badan memanjang, kukuh, sedikit melebar (tinggi). Bagian depan sirip punggung pertama nampak jelas penonjolan penampang dari badannya. Sirip punggung pertama berjari-jari 3 (keras), 10-12 (lemah), 23-25 (keras); sirip pungung kedua berjari-jari 7 (lemah). Sirip dubur pertama berjari-jari 2 (keras). 10-11 (lemah); sirip dubur kedua berjari-jari 7 (lemah). Rahang atas yang menyerupai lembing, pedang atau setuhuk itu bila dibandingkan dengan panjang badannya tidaklah begitu panjang. Garis rusuk tidak begitu nampak.
Termasuk ikan buas, karnivora, hidup menyendiri. Warna bagian atas biru-gelap, putih bagian bawah; ikan yang telah mati lendirnya kering, badan seluruhnya menjadi keputih-putihan. Ukuran : Dapat mencapai panjang 400 cm


Sumber Bacaan :

http://akuariumhiasku.blogspot.co.id/2016/01/mahalnya-ikan-tuna-sirip-kuning-seharga-alphard.html
https://spotmancing.com/2016/04/20/beda-ikan-marlin-todak-swordfish-dan-layaran-bangsa-billfish/ 
http://www.iftfishing.com/blog/mancing/fishypedia/lemadang/
https://www.plengdut.com/mengenal-perbedaan-antara-ikan-tongkol-ikan-cakalang-dan-ikan-tuna/5681/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 27 Oktober 2016

JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP PANCING TONDA







Pada uraian sebelumnya, kita telah membahas apa yang disebut dengan pancing tonda mulai dari apa itu pancing tonda sampai dengan komponen dari pancing tonda. Pancing tonda sendiri dapat dikatakan sebagai alat tangkap yang ramah lingkungan karena berdasarkan uraian yang terdahulu dalam blog saya ini telah dijelaskan bahwa yang dikatakan alat tangkap ramah lingkungan menurut Direktorat Produksi Ditjen Perikanan (2000) salah satunya tidak merusak sumberdaya dan lingkungan serta meminimalisir ikan buangan atau discard. Hal ini sesuai dengan karakter dari alat tangkap yang bernama pancing tonda ini.

Selanjutnya dalam materi saat ini saya akan coba memaparkan beberapa jenis ikan hasil tangkapan menggunakan alat tangkap pancing tonda. Kebanyakan jenis ikan yang tertangkap menggunakan alat tangkap pancing tonda ini merupakan jenis ikan-ikan pelagis. Ikan pelagis (pelagic fish) adalah ikan yang hidup di permukaan laut sampai kolom perairan laut. Ikan pelagis biasanya membentuk gerombolan (schooling) dan melakukan migrasi/ruaya sesuai dengan daerah migrasinya. Ikan- ikan yang sering tertangkap menggunakan alat tangkap pancing tonda diantaranya :

Big eye Tuna
Nama Indonesia           : Tuna mata besar
Nama Internasional      : Bigeye tuna
Nama latin                    : Thunnus obesus
Daerah Sebaran           : Daerah penyebaran terutama di Laut Banda, Laut   Flores,
   Laut Sulawesi, Samudra Indonesia, Utara Irian Jaya     
   (Samudra Pasifik)
Deskripsi                       :

Big Eye Tuna
Badan memanjang, langsing seperti torpedo. Tapisan insang 23-30 pada busur insang pertama. Dua sirip punggung, sirip punggung kedua diikuti 8 -10 jari-jari sirip tambahan. Sirip dada sedang untuk jenis ikan yang besar, dan sangat panjang untuk jenis ikan yang masih kecil. Dua buah lidah/cuping diantara kedua sirip perutnya. 7-10 jari-jari sirip tambahan di belakang sirip dubur. Sisik-sisik halus, kecil. Pada korselet tumbuh sisik-sisik agak besar dan tebal tetapi tidak begitu nyata. Pangkal ekor langsing, lunas kuat diapit dua lunas kecil pada ujung belakangnya. Termasuk ikan buas karnivor, predator. Hidup didaerah perairan lepas pantai, laut dalam berkadar garam tinggi mulai dari lapisan permukaan sampai kedalaman 250 m. Memiliki gelembung udara. Warna ikan hitam keabuan bagian atas, putih perak bagian bawah. Semacam ban pelangi berwarna biru maya membujur sepanjang sisi badan. Sirip punggung pertama berwarna kuning terpendam (abu-abu kekuningan). Sirip punggung kedua dan dubur kekuningan. Sirip-sirip tambahan kuning dengan pinggiran kehitaman. Ukuran : Dapat mencapai panjang 236 cm, umumnya 60-180 cm.

Ikan Tuna Sirip Kuning 
Nama Indonesia           : Madidihang
Nama Internasional      : Yellowfin tuna
Nama Latin                   : Thunus albacores
Daerah Sebaran           : Perairan Timur Laut Sumatra Utara sampai SelatanSelatan Jawa, 
                                        Nusa Tenggara dan di seluruh perairan laut dalam Indonesia 
                                        bagian timur (Laut Banda, Laut Sulawesi, laut Maluku), serta 
                                        Samudra Pasifik bagian barat.
Deskripsi         :

Ikan Tuna Sirip Kuning
Bentuk tubuh seperti torpedo yang memanjang, memiliki rostrum, dua sirip punggung; sirip depan biasanya pendek dan terpisah dari sirip belakang; pektoral tinggi; ekor berlekuk sangat dalam. Paling sedikit memiliki dua keel kecil disetiap sisi batang ekor, satu keel lebih besar. Garis linea lateralis sederhana. Tubuh ditutupi oleh sirip halus. Duri dari sirip punggung belakang dan sirip anal lebih panjang dibandingkan spesies lain. Permukaan sisi dan perutnya dipenuhi oleh sekitar 20 garis vertikal atau bercak-bercak. Sirip anal dan ujung-ujung sirip kecil (finlet) berwarna kuning cerah. Memiliki 26-34 giil raker pada insang pertama. Termasuk ikan buas, karnivor, predator. Hidup bergerombol kecil, tertangkap biasanya bersama-sama cakalang. Warna bagian atas gelap keabu-abuan, kuning perak bagian bawah. Sirip-sirip punggung , perut, sirip tambahan kuning cerah berpinggiran warna gelap. Pada perut terdapat 20 garis putus-putus warna putih pucat melintang. Ukuran :Dapat mencapai 195 cm, umumnya 50-150 cm dan beratnya 0.8-111 kg.



Ikan Cakalang
Nama Indonesia           : Cakalang
Nama Internasional      : Skipjack tuna
Nama Latin                   : Katsuwonus pelamis
Daerah Sebaran          : Perairan Timur laut Sumatra Utara sampai Selatan Jawa, Nusa 
                                       Tenggara dan di seluruh perairan laut dalam Indonesia bagian 
                                       timur (Banda, Laut Sulawesi, laut Maluku), serta Samudra 
                                       Pasifik bagian barat.
Deskripsi         :
Ikan Cakalang

Bentuk tubuh seperti torpedo yang memanjang, memiliki rostrum, dua sirip punggung; sirip depan biasanya pendek dan terpisah dari sirip belakang; pectoral tinggi; ekor berlekuk sangat dalam. Paling sedikit memiliki dua keel kecil disetiap sisi batang ekor, satu keel lebih besar. Garis linea lateralis sederhana. Tubuh ditutupi oleh sirip halus. Duri dari sirip punggung belakang dan sirip anal lebih panjang dibandingkan spesies lain. Permukaan sisi dan perutnya dipenuhi oleh sekitar 20 garis vertikal atau bercak-bercak. Sirip anal dan ujung-ujung sirip kecil (finlet) berwarna kuning cerah. Memiliki 26-34 giil raker pada insang pertama. Termasuk ikan buas, karnivor, predator. Hidup bergerombol kecil, tertangkap biasanya bersama-sama cakalang. Warna bagian atas gelap keabu-abuan, kuning perak bagian bawah. Sirip-sirip punggung , perut, sirip tambahan kuning cerah berpinggiran warna gelap. Pada perut terdapat  20 garis putus-putus warna putih pucat melintang. Ukuran : dapat mencapai 195 cm, umumnya 50-150 cm dan beratnya 0.8-111 kg.
 Ikan Lemadang
Nama Indonesia            : Lemadang
Nama Internasional       : Common dolphin fish
Nama Latin                    : Coryphaena hippurus
Daerah Sebaran        : Daerah lepas pantai, pantai seluruh Indonesia, perairan Indonesia Pasifik lainya dan meluas sampai perairan sub - tropis.
Deskripsi         :
Ikan Lemadang

Badan memanjang, gepeng. Sisik kecil, cycloid. Mulut lebar, gigi kecil, banyak tersusun dalam baris-baris. Sirip punggung mulai diatas mata sampai pada batang sirip ekor, berjari-jari lemah 55-67. Sirip dubur juga panjang mulai dari dubur sampai batang ekor, berjari-jari lemah 23-30. Sirip ekor bercagak dengan lekukan dalam. Gigi-gigi pada rahang, lidah dan langit-langit. Untuk jenis ikan yang masih muda (mencapai 30 cm) propil kepalanya sedikit membusur, untuk jenis besar (30-200 cm) terutama untuk jenis jantan propil tersebut menjadi tegak karena adanya pertumbuhan tulang jambul. Termasuk ikan buas, makanannya ikan, cumi-cumi, udang. Hidup di perairan lepas pantai, daerah pantai yang berbatasan dengan laut terbuka. Warna untuk ikan yang baru saja mati, biru kehijauan mengkilat pada bagian punggung. Kemudian berubah-ubah menjadi agak pucat keabuan dengan hijau loyang, tembaga; sisi badan dan perut kuning emas terdapat pada sirip punggung, dan satu dua deretan totol-totol kadang-kadang terdapat dibagian bawah garis rusuk. Sirip punggung, ekor, dubur hijau kehitaman dengan warna kuning terpendam. Sirip dada sedikit pucat. Ukuran : Dapat mencapai panjang 200 cm, umumnya 70-100 cm.
 Ikan Setuhuk
Nama Indonesia           : Setuhuk Hitam
Nama Internasional      : Black marlin
Nama Latin                   : Makaira indica
Daerah Sebaran           : Daerah pantai, lepas pantai, laut dalam perairan Indonesia 
Deskripsi          :

Black Marlin (Setuhuk Hitam)
Badan memanjang, kukuh, sedikit melebar (tinggi). Bagian depan sirip punggung pertama nampak jelas penonjolan penampang dari badannya. Sirip punggung pertama berjari-jari 3 (keras), 10-12 (lemah), 23-25 (keras); sirip pungung kedua berjari-jari 7 (lemah). Sirip dubur pertama berjari-jari 2 (keras). 10-11 (lemah); sirip dubur kedua berjari-jari 7 (lemah). Rahang atas yang menyerupai lembing, pedang atau setuhuk itu bila dibandingkan dengan panjang badannya tidaklah begitu panjang. Garis rusuk tidak begitu nampak.
Termasuk ikan buas, karnivora, hidup menyendiri. Warna bagian atas biru-gelap, putih bagian bawah; ikan yang telah mati lendirnya kering, badan seluruhnya menjadi keputih-putihan. Ukuran : Dapat mencapai panjang 400 cm


Sumber Bacaan :

http://akuariumhiasku.blogspot.co.id/2016/01/mahalnya-ikan-tuna-sirip-kuning-seharga-alphard.html
https://spotmancing.com/2016/04/20/beda-ikan-marlin-todak-swordfish-dan-layaran-bangsa-billfish/ 
http://www.iftfishing.com/blog/mancing/fishypedia/lemadang/
https://www.plengdut.com/mengenal-perbedaan-antara-ikan-tongkol-ikan-cakalang-dan-ikan-tuna/5681/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar