Pages - Menu

Senin, 21 November 2016

KONDISI KADAR AIR DALAM MEMELIHARA IKAN CUPANG



Ikan cupang merupakan ikan hias yang cukup populer dan banyak pula di jadikan sebagai petarung. Untuk menjaga kesehatan, kesegaran, serta kesiapan cupang setiap waktu, perlu di lakukan pengontrolan air secara rutin. Hal ini wajib karena bila air mengalami penurunan kualitas otomatis ikan cupang yang ada di dalam juga akan mengalami gangguan.
Kualitas air biasanya di pengaruhi oleh pH, kesadahan (hardnes), kandungan nitrit atau nitrat, dan oksigen terlarut. Sumber air untuk ikan cupang aduan sangat beragam, diantaranya air tanah, air sungai, atau air ledeng (air PAM). Perlakuan untuk ketiga air ini tentu berbeda-beda, diantara nya yaitu :
  • Air sungai : perlu disaring dengan pasir, ijuk, atau zeolit (jika perlu), lalu ditampung dalam bak khusus dan diendapkan selama semalam.
  • Air ledeng sering mengandung klorin, biasanya di netralisir mrmggunakan kristal K2S2O3 (kalium tio sulfat) yang dilarutkan dalam 30 liter air. Selain diendapkan semalaman, air ledeng juga perlu diaerasi minimal selama 8 jam.
  • Air sumur sebaiknya diperlakukan seperti air sungai atau ledeng. Karena kandungan airnya harus diketahui, minimal kandungan oksigen terlarutnya cukup.
Dari manapun sumber airnya, pasti mengandung gas CO2 dan H2S, mineral serta koloid. Untuk itu air perlu diendapkan selama 24jam atau diaerasi selama 8 jam sebelum dipergunakan untuk cupang adu agar gas CO2 dan H2S menguap.

Kadar Air Untuk Ikan Cupang
1. Angka pH
Rumus kimia air adalah H2O yang pH (derajat keasaman) antara 1 – 14. Angka pH 1 berarti sangat asam, angka pH 7 berarti netral, angka pH 14 berarti sangat basa.Semakin banyak kandungan ion hidrogen, maka air semakin tinggi keasamannya dan semakin rendah pH-nya. Mengukur kadar pH dapat mempergunakan kertas lakmus, kertas pH, atau pH meter. Mempergunakan kertas lakmus hanya dapat mengetahui apakah air tersebut asam atau basa. Tetapi angka pH-nya tidak terlihat. Maka dianjurkan menggunakan kertsa pH, karena kita akan mengetahui angka pH-nya.
2. Kandungan Nitrit
Sisa pakan cupang adu, kotoran ikan, tanaman mati dan lumut dapat berubah menjadi amoniak atau amonium. Amoniak berubah menjadi nitrit (NO2). Populasi cupang adu yang terlalu banyak juga dapat menaikkan kadar nitrit. Mengganti air dan aerasi akan menjaga kualitas air secara otomatis. Hal ini akan menjaga kadar nitrit dalam ambang toleransi. Dari rangkaian siklus nitrogen, nitrit akhirnya akan di ubah menjadi nitrat oleh bakteri nitro bakteri.
3. Oksigen Terlarut
Kekurangan okigen bagi cupang adu akan menjadi resiko besar. Tidak lazim akuarium atau wadah tempat hidup cupang adu dihias tanaman air. Pada siang hari, kehadiran tanaman hias akan mengakibatkan kandungan okdisen semakin jenuh akibat proses fotosintesis. Sementara pada malam hari kadar oksigen akan merosot karena tanaman hias akan menghasilkan CO2.


Daftar Bacaan :
www.indobettafish.com/tips-budidaya-ikan-cupang/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 21 November 2016

KONDISI KADAR AIR DALAM MEMELIHARA IKAN CUPANG



Ikan cupang merupakan ikan hias yang cukup populer dan banyak pula di jadikan sebagai petarung. Untuk menjaga kesehatan, kesegaran, serta kesiapan cupang setiap waktu, perlu di lakukan pengontrolan air secara rutin. Hal ini wajib karena bila air mengalami penurunan kualitas otomatis ikan cupang yang ada di dalam juga akan mengalami gangguan.
Kualitas air biasanya di pengaruhi oleh pH, kesadahan (hardnes), kandungan nitrit atau nitrat, dan oksigen terlarut. Sumber air untuk ikan cupang aduan sangat beragam, diantaranya air tanah, air sungai, atau air ledeng (air PAM). Perlakuan untuk ketiga air ini tentu berbeda-beda, diantara nya yaitu :
  • Air sungai : perlu disaring dengan pasir, ijuk, atau zeolit (jika perlu), lalu ditampung dalam bak khusus dan diendapkan selama semalam.
  • Air ledeng sering mengandung klorin, biasanya di netralisir mrmggunakan kristal K2S2O3 (kalium tio sulfat) yang dilarutkan dalam 30 liter air. Selain diendapkan semalaman, air ledeng juga perlu diaerasi minimal selama 8 jam.
  • Air sumur sebaiknya diperlakukan seperti air sungai atau ledeng. Karena kandungan airnya harus diketahui, minimal kandungan oksigen terlarutnya cukup.
Dari manapun sumber airnya, pasti mengandung gas CO2 dan H2S, mineral serta koloid. Untuk itu air perlu diendapkan selama 24jam atau diaerasi selama 8 jam sebelum dipergunakan untuk cupang adu agar gas CO2 dan H2S menguap.

Kadar Air Untuk Ikan Cupang
1. Angka pH
Rumus kimia air adalah H2O yang pH (derajat keasaman) antara 1 – 14. Angka pH 1 berarti sangat asam, angka pH 7 berarti netral, angka pH 14 berarti sangat basa.Semakin banyak kandungan ion hidrogen, maka air semakin tinggi keasamannya dan semakin rendah pH-nya. Mengukur kadar pH dapat mempergunakan kertas lakmus, kertas pH, atau pH meter. Mempergunakan kertas lakmus hanya dapat mengetahui apakah air tersebut asam atau basa. Tetapi angka pH-nya tidak terlihat. Maka dianjurkan menggunakan kertsa pH, karena kita akan mengetahui angka pH-nya.
2. Kandungan Nitrit
Sisa pakan cupang adu, kotoran ikan, tanaman mati dan lumut dapat berubah menjadi amoniak atau amonium. Amoniak berubah menjadi nitrit (NO2). Populasi cupang adu yang terlalu banyak juga dapat menaikkan kadar nitrit. Mengganti air dan aerasi akan menjaga kualitas air secara otomatis. Hal ini akan menjaga kadar nitrit dalam ambang toleransi. Dari rangkaian siklus nitrogen, nitrit akhirnya akan di ubah menjadi nitrat oleh bakteri nitro bakteri.
3. Oksigen Terlarut
Kekurangan okigen bagi cupang adu akan menjadi resiko besar. Tidak lazim akuarium atau wadah tempat hidup cupang adu dihias tanaman air. Pada siang hari, kehadiran tanaman hias akan mengakibatkan kandungan okdisen semakin jenuh akibat proses fotosintesis. Sementara pada malam hari kadar oksigen akan merosot karena tanaman hias akan menghasilkan CO2.


Daftar Bacaan :
www.indobettafish.com/tips-budidaya-ikan-cupang/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar