Pages - Menu

Rabu, 12 Juli 2017

SARANA UNIT USAHA PEMBENIHAN IKAN LAUT


1. Air Laut
Air laut yang bersih harus tersedia sepanjang waktu dengan jumlah yang cukup. Sehubungan dengan itu, diperlukan bak sedimentasi, bak filter, dan bak penampungan air (bak reservoir) laut yang siap pakai. Air laut dapat diambil langsung dari laut atau dari sumber air laut buatan. Apabila sumber air laut relatif bersih, air laut tersebut dapat dipompakan langsung ke bak filter dan disimpan dalam bak penampungan air. Apabila air keruh dan banyak mengandung bahan suspensi (endapan), air tersebut lebih dahulu harus dipompa ke dalam bak pengendapan kemudian bahan-bahan suspensi tersebut dibiarkan mengendap. Hanya air bagian atas yang jernih yang dipompakan ke bak filter.
Kejernihan suatu perairan belum tentu memberikan jaminan kualitas air, namun setidaknya cukup untuk menduga baik tidaknya kondisi air tersebut. Untuk memastikan kualitas air, perlu dilakukan pemeriksaan parameter kimia, fisika, dan biologi dari suatu sumber air. Beberapa parameter kimia air meliputi oksigen terlarut (DO), salinitas, derajat keasaman (pH), BOD (biological oxygen demand, yaitu konsumsi oksigen yang diukur secara biologi), COD (chemical oxygen demand, yaitu konsumsi oksigen yang diukur secara kimia), amoniak, nitrit, nitrat, logam berat, serta bahan-bahan polutan. Beberapa parameter fisika air adalah kecerahan, kekeruhan, suhu, warna, bau, benda terapung, dan padatan tersuspensi. Sementara parameter biologi air adalah kesuburan perairan (kelimpahan, keragaman fitoplankton, dan zooplankton) serta keberadaan mikroorganisme patogen dan biota lain di perairan.

2. Suplai Udara
Hatchery ikan laut paling tidak harus ada 3 unit suplai udara. Satu unit sistem suplai udara yang dipakai dalam proses produksi dan dua unit suplai udara disediakan sebagai cadangan. Suplai udara tersebut digunakan untuk aerasi di bak-bak pemijahan, pemeliharaan larva, dan plankton.
3. Drainase
Selama proses produksi di tempat pembenihan hampir selalu dilakukan penggantian air setiap hari. Dengan demikian, drainase harus dipasang untuk menyalurkan sisa-sisa air dengan cepat dan lancar.

4. Pengadaan Air Tawar
Penyediaan air tawar selain digunakan untuk menurunkan salinitas air laut sesuai dengan kebutuhan dalam pembenihan digunakan juga sebagai pembersih peralatan. Sistem penyediaan suplai air tawar terdiri atas bak sedimentasi dan bak penampungan.

5. Fasilitas Proses Produksi
Proses produksi benih terdiri atas kegiatan pemijahan alami dalam bak-bak yang dikendalikan keadaan lingkungannya. Kegiatan selanjutnya adalah pemeliharaan larva. Untuk kegiatan tersebut diperlukan:
a. Bak pemijahan (bak induk).
b. Bak penetasan telur.
c. Bak pemeliharaan larva.

d. Bak alga/pakan alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 12 Juli 2017

SARANA UNIT USAHA PEMBENIHAN IKAN LAUT


1. Air Laut
Air laut yang bersih harus tersedia sepanjang waktu dengan jumlah yang cukup. Sehubungan dengan itu, diperlukan bak sedimentasi, bak filter, dan bak penampungan air (bak reservoir) laut yang siap pakai. Air laut dapat diambil langsung dari laut atau dari sumber air laut buatan. Apabila sumber air laut relatif bersih, air laut tersebut dapat dipompakan langsung ke bak filter dan disimpan dalam bak penampungan air. Apabila air keruh dan banyak mengandung bahan suspensi (endapan), air tersebut lebih dahulu harus dipompa ke dalam bak pengendapan kemudian bahan-bahan suspensi tersebut dibiarkan mengendap. Hanya air bagian atas yang jernih yang dipompakan ke bak filter.
Kejernihan suatu perairan belum tentu memberikan jaminan kualitas air, namun setidaknya cukup untuk menduga baik tidaknya kondisi air tersebut. Untuk memastikan kualitas air, perlu dilakukan pemeriksaan parameter kimia, fisika, dan biologi dari suatu sumber air. Beberapa parameter kimia air meliputi oksigen terlarut (DO), salinitas, derajat keasaman (pH), BOD (biological oxygen demand, yaitu konsumsi oksigen yang diukur secara biologi), COD (chemical oxygen demand, yaitu konsumsi oksigen yang diukur secara kimia), amoniak, nitrit, nitrat, logam berat, serta bahan-bahan polutan. Beberapa parameter fisika air adalah kecerahan, kekeruhan, suhu, warna, bau, benda terapung, dan padatan tersuspensi. Sementara parameter biologi air adalah kesuburan perairan (kelimpahan, keragaman fitoplankton, dan zooplankton) serta keberadaan mikroorganisme patogen dan biota lain di perairan.

2. Suplai Udara
Hatchery ikan laut paling tidak harus ada 3 unit suplai udara. Satu unit sistem suplai udara yang dipakai dalam proses produksi dan dua unit suplai udara disediakan sebagai cadangan. Suplai udara tersebut digunakan untuk aerasi di bak-bak pemijahan, pemeliharaan larva, dan plankton.
3. Drainase
Selama proses produksi di tempat pembenihan hampir selalu dilakukan penggantian air setiap hari. Dengan demikian, drainase harus dipasang untuk menyalurkan sisa-sisa air dengan cepat dan lancar.

4. Pengadaan Air Tawar
Penyediaan air tawar selain digunakan untuk menurunkan salinitas air laut sesuai dengan kebutuhan dalam pembenihan digunakan juga sebagai pembersih peralatan. Sistem penyediaan suplai air tawar terdiri atas bak sedimentasi dan bak penampungan.

5. Fasilitas Proses Produksi
Proses produksi benih terdiri atas kegiatan pemijahan alami dalam bak-bak yang dikendalikan keadaan lingkungannya. Kegiatan selanjutnya adalah pemeliharaan larva. Untuk kegiatan tersebut diperlukan:
a. Bak pemijahan (bak induk).
b. Bak penetasan telur.
c. Bak pemeliharaan larva.

d. Bak alga/pakan alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar