Pages - Menu

Kamis, 20 April 2017

SYARAT LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT YANG BAIK

Pemilihan lokasi budidaya rumput laut merupakan salah satu indikasi yang dapat menentukan Keberhasilan dalam proses budidaya rumput laut. Pemilihan lokasi budidaya rumput laut sedapat mungkin harus disesuaikan dengan kebiasaan hidup/habitat asli dari jenis rumput laut yang akan dibudidayakan. Dalam pemilihan lokasi juga harus mempertimbangkan hal yang bersifat teknis, ekonomis, maupun sosial termasuk peraturan  perundang-undangan yang berlaku. Secara umum syarat-syarat lokasi budidaya rumput laut dapat di jabarkan sebagai berikut :

a.   Lokasi budidaya rumput laut harus bebas dari pengaruh angin topan.
b.   Lokasi sebaiknya tidak mengalami fluktuasi salinitas yang besar.
c.   Lokasi budidaya yang dipilih harus mengandung makanan untuk tumbuhnya rumput laut.
d.   Perairan harus bebas dari pencemaran industri maupun rumah tangga.
e.   Lokasi perairan harus berkondisi mudah menerapkan metode budidaya.
f.    Lokasi  budidaya  harus  mudah  dijangkau  sehingga biaya transportasi tidak terlalu besar.
g.   Lokasi budidaya harus dekat dengan sumber tenaga kerja.

Untuk jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan oleh petani seperti Eucheuma dan Gracilaria, secara spesifik terdapat perbedaan syarat kondisi dalam pemilihan lokasi.

1. Syarat Pemilihan Lokasi Budidaya Jenis Euchema
a.   Lokasi budidaya harus terlindung dari hempasan langsung, sebaiknya terletak di perairan terlindung oleh karang penghalang (barrierr reef) yang berfungsi sebagai pemecah gelombang, dengan pecahnya gelombang akan menghasilkan gelembung udara yang mengandung oksigen dan karbondioksida yang penting bagi rumput laut. 
b.   Kecepatan arus berkisar antara 0,41 – 0,45 m/dt,
c.   Dasar perairan sedikit berlumpur bercampur dengan pasir karang.
d.   Surut terendah berkisar antara 30 – 60 cm. Keuntungan dari adanya genangan air ini yaitu penyerapan makanan yang terus menerus, dan tanaman tidak rusak akibat sengatan sinar matahari langsung.
e.   Kecerahan perairan berkisar 4 – 6 m.
f.    Suhu perairan berkisar antara 27,0 – 30,2°C.
g.   Salinitas berkisar antara 31- 35,8 ­o­/oo. Salinitas dibawah 30 o/oo dapat mengakibatkan rumput laut mudah terserang penyakit dan pertumbuhan terhambat.
h.   pH air berkisar antara 7,2 – 8,2. dan
i.    Perairan bebas dari pencemaran.

2. Syarat Pemilihan Lokasi Budidaya Jenis Gracillaria
a.   Keadaan tambak: Dasar tambak lumpur berpasir, dipengaruhi pasang surut (untuk memudahkan pergantian air), dekat dengan sumber air tawar dan laut. 
b.   Agar salinitas air cocok untuk pertumbuhan Gracilaria, sebaiknya lokasi berjarak 1 km dari pantai.
c.   Kedalaman air 60 – 80 cm.
d.   pH air dalam tambak berkisar antara 6 sampai 9.
e. Air tidak mengandung lumpur sehingga kekeruhan (turbidity) air masih cukup bagi                tanaman untuk menerima sinar matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 20 April 2017

SYARAT LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT YANG BAIK

Pemilihan lokasi budidaya rumput laut merupakan salah satu indikasi yang dapat menentukan Keberhasilan dalam proses budidaya rumput laut. Pemilihan lokasi budidaya rumput laut sedapat mungkin harus disesuaikan dengan kebiasaan hidup/habitat asli dari jenis rumput laut yang akan dibudidayakan. Dalam pemilihan lokasi juga harus mempertimbangkan hal yang bersifat teknis, ekonomis, maupun sosial termasuk peraturan  perundang-undangan yang berlaku. Secara umum syarat-syarat lokasi budidaya rumput laut dapat di jabarkan sebagai berikut :

a.   Lokasi budidaya rumput laut harus bebas dari pengaruh angin topan.
b.   Lokasi sebaiknya tidak mengalami fluktuasi salinitas yang besar.
c.   Lokasi budidaya yang dipilih harus mengandung makanan untuk tumbuhnya rumput laut.
d.   Perairan harus bebas dari pencemaran industri maupun rumah tangga.
e.   Lokasi perairan harus berkondisi mudah menerapkan metode budidaya.
f.    Lokasi  budidaya  harus  mudah  dijangkau  sehingga biaya transportasi tidak terlalu besar.
g.   Lokasi budidaya harus dekat dengan sumber tenaga kerja.

Untuk jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan oleh petani seperti Eucheuma dan Gracilaria, secara spesifik terdapat perbedaan syarat kondisi dalam pemilihan lokasi.

1. Syarat Pemilihan Lokasi Budidaya Jenis Euchema
a.   Lokasi budidaya harus terlindung dari hempasan langsung, sebaiknya terletak di perairan terlindung oleh karang penghalang (barrierr reef) yang berfungsi sebagai pemecah gelombang, dengan pecahnya gelombang akan menghasilkan gelembung udara yang mengandung oksigen dan karbondioksida yang penting bagi rumput laut. 
b.   Kecepatan arus berkisar antara 0,41 – 0,45 m/dt,
c.   Dasar perairan sedikit berlumpur bercampur dengan pasir karang.
d.   Surut terendah berkisar antara 30 – 60 cm. Keuntungan dari adanya genangan air ini yaitu penyerapan makanan yang terus menerus, dan tanaman tidak rusak akibat sengatan sinar matahari langsung.
e.   Kecerahan perairan berkisar 4 – 6 m.
f.    Suhu perairan berkisar antara 27,0 – 30,2°C.
g.   Salinitas berkisar antara 31- 35,8 ­o­/oo. Salinitas dibawah 30 o/oo dapat mengakibatkan rumput laut mudah terserang penyakit dan pertumbuhan terhambat.
h.   pH air berkisar antara 7,2 – 8,2. dan
i.    Perairan bebas dari pencemaran.

2. Syarat Pemilihan Lokasi Budidaya Jenis Gracillaria
a.   Keadaan tambak: Dasar tambak lumpur berpasir, dipengaruhi pasang surut (untuk memudahkan pergantian air), dekat dengan sumber air tawar dan laut. 
b.   Agar salinitas air cocok untuk pertumbuhan Gracilaria, sebaiknya lokasi berjarak 1 km dari pantai.
c.   Kedalaman air 60 – 80 cm.
d.   pH air dalam tambak berkisar antara 6 sampai 9.
e. Air tidak mengandung lumpur sehingga kekeruhan (turbidity) air masih cukup bagi                tanaman untuk menerima sinar matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar